Kalau
biasanya bekas penjara terbengkalai dan kotor, lain halnya dengan Fremantle
Prison di Kota Fremantle, Western Australia. Bekas penjara kelam ini sekarang
jadi tempat wisata, lengkap dengan museum di dalamnya.
Perkembangan
bisnis dan wisata di Perth, Western Australia tak lepas dari sejarah koloni
Inggris-Belanda-Prancis pada abad ke-17 dan ke-18. Sejarah tersebut tercermin
lewat keberadaan Fremantle Prison di Kota Fremantle.
Fremantle
adalah sebuah kota sekitar 10 Km dari Perth. Di sini, banyak tempat bersejarah
yang tergabung dalam sebuah kota tua. Rumah, penjara, juga pasar tua yang
sayang untuk dilewatkan. Sunday Market misalnya, pasar kaget akhir pekan di
pusat Kota Fremantle yang menyuguhkan aneka buah, pakaian, dan suvenir bagi
wisatawan.
Turis bisa
belanja di Sunday Market, atau mengunjungi Fremantle Market yang letaknya tak
jauh dari situ. Fremantle Market adalah sebuah pasar tua yang menjual sayur,
buah-buahan, juga produk olahan asli Australia.
Bar dan
kafe tua pun berderet di sekeliling Fremantle Market. Wisatawan bisa melihat
para pemain rugby yang sedang latihan di Fremantle Stadium yang dibangun pada
abad ke-17. Tapi yang tak boleh Anda lewatkan adalah Fremantle Prison, penjara
yang sekarang dibuka untuk wisatawan.
Fremantle
Prison dibangun pada abad ke-17. Penjara ini punya 3 lantai dan tidak
berpenghuni. Meski begitu, penjara ini dibuka setiap hari untuk wisatawan. Anda
juga bisa membeli pernak-pernik dan mengelilingi museum di dalamnya.
"Orang-orang
dulu datang tergiur karena di sini adalah surganya tambang. Kenyataannya mereka
tertipu. Tertipu oleh berita koran di Eropa," tutur Ryan Zaknich, pemandu
wisata rombongan wartawan yang ikut Garuda Indonesia Media Familiarization Trip
to Perth pada 28 Juni-1 Juli 2013.
Ryan
menuturkan, orang Inggris yang datang ke Fremantle kecewa karena tidak
mendapatkan tambang. Awalnya yang datang sektiar 4.000 orang, lambat laun
menyusut hingga jadi beberapa ratus orang saja. Kota ini pun ditinggalkan, lalu
dibangunlah penjara.
Fremantle
Prison didanai oleh pihak Kerajaan Inggris. Usai ditahan, para eks napi ini
bisa tinggal di Kota Fremantle. Mereka membangun dan mengolah tanah yang
dianggap tak memiliki harapan itu menjadi ladang pertanian yang subur. Ada juga
peternakan, tambang, dan tempat wisata.
Selain
koloni Inggris, Fremantle juga jadi tempat singgahnya para koloni Belanda dan
Prancis yang juga mampir ke Batavia alias Jakarta. (travel.detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar