ad

Sabtu, 11 Juni 2016

Waspadai Penggunaan Kartu Kredit untuk Tarik Tunai

Bukti Pembobolan Kartu Kredit

Bukti Pembobolan Kartu Kredit
 Kepolisian meminta masyarakat untuk bijak menggunakan kartu kredit, khususnya untuk lebih menghindari penggunaan kartu kredit untuk tarik tunai.
Hal ini menyusul terungkapnya sindikat kasus pemalsuan data kartu kredit atau bisnis gesek tunai oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
"Kartu kredit bukan untuk ditarik tunai meski dimungkinkan, itu bukan untuk ini. Penggunaan kartu kredit harus bijak sesuai pendapatan," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya, di Mabes Polri, Jakarta Jumat (10/6/2016).
Sebelumnya, penyidik Bareskrim berhasil menangkap tiga pelaku sindikat pemalsuan data kartu kredit atau bisnis gesek tunai. Ketiganya, menurut Agung memiliki mesin EDC (electronic data capture) yang bisa menarik tunai dengan potongan jumlah tertentu.
Dengan cara ini dua pelaku yang ditangkap yakni, RF dan YAE berhasil menipu ratusan orang dan memperoleh keuntungan ratusan juta rupiah.
"Mesin ini digunakan untuk menjalankan bisnis gesek tunai. Dengan begitu mereka mendapatkan banyak keuntungan," ujarnya.
Agung menjelaskan, RF diketahui membuka usaha di Bandung, Jawa Barat. Dia membuka usaha tersebut, di mana kartu kredit resmi kena pemotongan sampai 20 % dari dana yang ditransaksikan. Kemudian kartu kredit palsu dengan pemotongan 50%, dan juga potongan 50% untuk pemegang kartu bodong.
"Motif mereka mencari keuntungan dari hasil gesek tunai untuk memenuhi kebutuhan perekonomian pribadi," ujarnya.
Polisi kini masih terus mengembangkan kasus guna mencari tersangka lain termasuk dugaan adanya Tindak Pidana Pencucian Uang dalam kasus ini. Para pelak‎u dijerat dengan Pasal 263 Ayat (1) atau (2) KUHP dan Pasal 80 atau 81 UU No 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana juncto Pasal 3 atau 5 UU No 8 Tahun 2010 tentang TPPU jo Pasal 55 dengan ancaman kurungan 20 tahun penjara.
"Kita terus kembangkan kasus ini karena masih ada pelaku lain yang belum tertangkap," pungkasnya.
(http://news.okezone.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar