ad

Minggu, 19 Juli 2015

Tips Agar Terhindar dari Penipuan Jual-Beli Online

Selalu waspada terhadap penipuan online  (gambar ilustrasi: citygreekexpress.com)
Selalu waspada terhadap penipuan online (gambar ilustrasi: citygreekexpress.com)
Toko online kian populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Mereka menawarkan sejumlah kelebihan dibanding toko tradisional, dari diskon sampai kemudahan berbelanja. Anda bisa berbelanja sembari tak beranjak dari kantor.

Meskipun mudah, Anda tetap harus berhati-hati saat berbelanja online. Belum semua toko memiliki manajemen pelanggan yang baik, sehingga tak jarang konsumen harus menumpahkan komplain di media massa. Anda juga sebaiknya memahami jenis toko online, apakah mereka business to business, business to consumer atau campuran keduanya.

Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, termasuk penipuan, sebaiknya Anda mengikuti tips berikut ini sebelum bertransaksi:

1. Pastikan identitas dan reputasi penjual
Mengetahui identitas dan reputasi penjual adalah salah satu hal yang dapat menghindarkan Anda dari tindak penipuan online. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa penipu bisa saja menggunakan identitas palsu, salah satunya adalah mengatasnamakan toko atau agensi besar.

Untuk itu, sebaiknya Anda tak langsung percaya dengan identitas sang penjual dan melakukan cross-check identitas sang penjual. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan bahwa reputasi juga dapat dimanipulasi. Jika Anda membeli dari forum jual-beli atau marketplace, sebaiknya Anda tanyakan kepada pengguna lain atau moderator mengenai identitas sang penjual.

2. Prioritaskan penjual dengan lokasi terdekat
Sistem jual-beli online memang dapat memudahkan kita untuk melakukan proses jual-beli dari jarak jauh. Meskipun demikian, sebaiknya Anda memprioritaskan penjual yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Mengapa? Jika Anda terkena kasus penipuan, Anda tak akan repot untuk mengurusnya ke pihak yang berwajib. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah untuk mengidentifikasi sang penjual.

3. Gunakan fasilitas rekening bersama
Kebanyakan dari transaksi online yang ada di Indonesia memang masih mengandalkan sistem transfer menggunakan rekening bank yang seringkali dimanfaatkan para penipu untuk menjerat korbannya. Salah satu metode yang tergolong cukup ampuh untuk menghindari penipuan online adalah dengan menggunakan rekening bersama.

Rekening bersama adalah instansi perantara yang akan mencairkan uang yang Anda bayarkan kepada penjual, jika barang telah sampai ke tangan Anda dan sesuai dengan pesanan. Ajaklah penjual untuk menggunakan rekening bersama. Jika ia tidak bersedia, maka sebaiknya batalkan transaksi Anda. Sistem semacam ini, misalnya, berlaku di Tokopedia, juga Forum Jual Beli KasKus.

4. Utamakan COD
Sistem Cash On Delivery atau COD adalah salah satu upaya paling efektif untuk menghindari penipuan online. Dengan melakukan COD, Anda dapat memeriksa barang yang akan dibeli dan memastikan barang tersebut sesuai dengan yang Anda inginkan. Meskipun Anda harus keluar rumah untuk mengambil barang, sistem COD akan memastikan Anda terhindar dari penipuan.

5. Selalu minta resi pengiriman
Jika COD tak memungkinkan, tentunya barang yang Anda beli harus dikirimkan melalui agen atau jasa pengiriman barang. Biasakan untuk meminta nomor resi pengiriman setiap kali Anda melakukan transaksi online yang barangnya dikirim melalui agen atau jasa pengiriman barang. Nomor resi akan membuat Anda untuk dapat melakukan tracking dari barang yang Anda pesan.

6. Jangan mudah tergiur dengan diskon dan promo
Tips terakhir yang cukup penting adalah selalu kendalikan diri Anda dan jangan mudah tergiur dengan barang murah atau promosi tertentu. Periksa kembali harga resmi dari barang yang Anda incar di situs jual-beli lainnya.

Jika promo atau potongan harganya terlalu tinggi, sebaiknya Anda waspada. Jangan mudah percaya juga dengan penjual yang memberikan embel-embel barang black market, lolos bea cukai, dan sejenisnya. Selain berpotensi sebagai tindak penipuan, Anda juga akan dirugikan dengan membeli barang tidak resmi.
sumber: http://teknologi.metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar