Ilustrasi Photo: Copyright Thinktockphotos.comDiskon RP 350,000 hanya di Pergi.com Orang tua atau ibu mana yang tak akan sedih, kecewa dan merasa kehilangan mendalam saat buah hati yang dicintainya pergi selamanya untuk meninggalkannya. Terlebih lagi, jika buah hati pergi untuk selama-lamanya tersebut tak hanya seorang anak saja melainkan dua atau tiga anak sekaligus. Juga, ketika anak-anak tersebut meninggalkan sang bunda untuk selamanya setelah anak-anak tersebut menjadi korban pembunuhan brutal serta sadis seperti yang dialami oleh anak-anak asal Nigeria berikut ini.
Dikutip dari laman dailymail.co.uk, sedikitnya tiga anak bersaudara yang masih berusia 10, 8 dan 6 tahun harus mengalami nasib tragis di hidupnya. Anak-anak tersebut menjadi korban pembunuhan dan kepalanya pun telah dipenggal. Sementara tubuhnya, tubuh anak-anak ini dibiarkan tergeletak di tepi hutan di dekat tempat tinggal mereka yakni di desa Gisol, wilayah Gasol, Negara Bagian Taraba,
Nigeria.
Dikabarkan, anak-anak yang merupakan buah hati dari Cecilia Emberga Agammbuee ini adalah anak-anak yang menjadi korban pemburuan kepala di sana. Dikatakan, para pemburu kepala memenggal kepala anak-anak tersebut agar mereka bisa terus melakukan ritual sihir hitam. Sayang, siapa pelaku pembunuhan terhadap anak-anak tidak berdosa tersebut sampai saat ini belum diketemukan. Padahal, insiden tragis ini telah terjadi pada akhir bulan Oktober tepatnya tanggal 30 Oktober 2016.
Ibu anak-anak yakni Cecilia mengatakan, "Mereka pergi berenang di sungai. Selepas berenang, mereka memutuskan untuk mengambil air di dalam ember dan membawanya pulang. Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ada dua orang dari sebuah peternakan yang mengambil satu anak saya. Sementara anak-anak yang lain berlari karena ketakutan. Tapi, dua anak saya lain lalu memutuskan untuk menyelamatkan anak saya yang telah dibawa oleh dua orang tersebut. Satu yang lainnya pulang dan melaporkan kejadian ini."
Saat dilakukan penyelidikan di TKP pembunuhan, polisi setempat menemukan adanya zat beracun di sana yang diduga digunakan untuk meracun anak-anak sebelum mereka dibunuh. Polisi juga menemukan kemeja yang dipenuhi dengan darah, sebuah topi serta beberapa obat keras. Meski telah ditemukan beberapa barang bukti, polisi belum menemukan pelaku pembunuhan.
Sungguh kasihan dan tragis dengan apa yang menimpa keluarga Cecilia ya Ladies. Kisah ini tentunya bisa menjadi pelajaran berharga buat setiap orang tua agar senantiasa memberi pengawasan kepada anak-anak dan tidak membiarkan mereka bermain sendiri di tempat yang jauh. Semoga, pelaku pembunuhan di kasus ini segera ditemukan. Kita semua tentu berharap bahwa kisah tragis seperti ini tak pernah terjadi lagi. (http://www.vemale.com/ragam/99720-kisah-menyayat-hati-ibu-yang-kehilangan-3-anaknya-karena-dibunuh.html)
Dikutip dari laman dailymail.co.uk, sedikitnya tiga anak bersaudara yang masih berusia 10, 8 dan 6 tahun harus mengalami nasib tragis di hidupnya. Anak-anak tersebut menjadi korban pembunuhan dan kepalanya pun telah dipenggal. Sementara tubuhnya, tubuh anak-anak ini dibiarkan tergeletak di tepi hutan di dekat tempat tinggal mereka yakni di desa Gisol, wilayah Gasol, Negara Bagian Taraba,
Nigeria.
Dikabarkan, anak-anak yang merupakan buah hati dari Cecilia Emberga Agammbuee ini adalah anak-anak yang menjadi korban pemburuan kepala di sana. Dikatakan, para pemburu kepala memenggal kepala anak-anak tersebut agar mereka bisa terus melakukan ritual sihir hitam. Sayang, siapa pelaku pembunuhan terhadap anak-anak tidak berdosa tersebut sampai saat ini belum diketemukan. Padahal, insiden tragis ini telah terjadi pada akhir bulan Oktober tepatnya tanggal 30 Oktober 2016.
Ibu anak-anak yakni Cecilia mengatakan, "Mereka pergi berenang di sungai. Selepas berenang, mereka memutuskan untuk mengambil air di dalam ember dan membawanya pulang. Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ada dua orang dari sebuah peternakan yang mengambil satu anak saya. Sementara anak-anak yang lain berlari karena ketakutan. Tapi, dua anak saya lain lalu memutuskan untuk menyelamatkan anak saya yang telah dibawa oleh dua orang tersebut. Satu yang lainnya pulang dan melaporkan kejadian ini."
"Saya dan suami serta warga lalu bergegas mencari tiga anak saya. Hancur hati saya ketika melihat ketiga anak saya telah tiada. Mereka meninggal dan kepalanya telah dipenggal. Saya pikir saya akan mati. Saya melihat anak-anak saya tidak memiliki kepala lagi. Ini sangat menyedihkan dan mengerikan. Saya benar-benar telah kehilangan anak-anak saya. Saya memiliki empat anak. Dan kini, anak saya tinggal satu. Wilayah ini benar-benar berbahaya. Ada pemburu kepala di sini." Tambah Cecilia
Saat dilakukan penyelidikan di TKP pembunuhan, polisi setempat menemukan adanya zat beracun di sana yang diduga digunakan untuk meracun anak-anak sebelum mereka dibunuh. Polisi juga menemukan kemeja yang dipenuhi dengan darah, sebuah topi serta beberapa obat keras. Meski telah ditemukan beberapa barang bukti, polisi belum menemukan pelaku pembunuhan.
Sungguh kasihan dan tragis dengan apa yang menimpa keluarga Cecilia ya Ladies. Kisah ini tentunya bisa menjadi pelajaran berharga buat setiap orang tua agar senantiasa memberi pengawasan kepada anak-anak dan tidak membiarkan mereka bermain sendiri di tempat yang jauh. Semoga, pelaku pembunuhan di kasus ini segera ditemukan. Kita semua tentu berharap bahwa kisah tragis seperti ini tak pernah terjadi lagi. (http://www.vemale.com/ragam/99720-kisah-menyayat-hati-ibu-yang-kehilangan-3-anaknya-karena-dibunuh.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar