ad

Minggu, 01 Juni 2014

Rakyat Berharap Presiden Terpilih Mampu Berantas Korupsi

Sejumlah aktivis berkampanye antikorupsi (ilustrasi)
Sejumlah aktivis berkampanye antikorupsi (ilustrasi)
 
 Sebanyak 32 persen rakyat inginkan presiden terpilih mampu memberantas korupsi. Hal itu terungkap dari survei yang dilakukan Populi Center.

''Masalah prioritas dari rakyat masih mengenai pemberantasan korupsi,'' kata Peneliti Populi Center, Yudo Mahendro dalam diskusi yang bertajuk ‘Presiden Pilihan Rakyat Daerah’ di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, (31/5).

Diungkapkan Yudo, sebesar 32 persen responden daerah memprioritaskan masalah ini, yakni presiden terpilih mampu mengatasi masalah pemberantasan korupsi.

''Sedangkan masalah kemiskinan dan masalah lainnya tidak terlalu urgen,'' tegasnya.

Pemberantasan korupsi, lanjutnya, menjadi prioritas utama rakyat karena program bantuan langsung pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak efektif. Bahkan, program tersebut membuat merajalelanya korupsi di daerah.

''Program bantuan langsung SBY jadi dasar mereka, banyak program tapi tidak efektif, bahkan korupsi merajalela di daerah,'' terang Yudo.

Menurut Yudo, kondisi tersebut diperparah lagi dengan pemerintahan SBY tidak mampu menunjukkan ketegasan dalam pemberantasan korupsi. Bahkan, jika dinilai dari angka 1-10, ketegasan SBY masih berkutat di angka enam.

''SBY belum tegas soal pemberantasan korupsi dan kalau dinilai hanya mencapai angka enam,'' pungkasnya. (www.republika.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar