ad

Selasa, 16 Juli 2013

Imbauan BI Agar Masyarakat Terhindar Penipuan Saat Menukar Uang


Bank Indonesia
Bank Indonesia
 
 Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Azhar Achlusyani, mengimbau masyarakat agar menukarkan uang di tempat resmi yang telah ditentukan.

"Masyarakat sebaiknya menukarkan uangnnya untuk keperluan hari raya Idul Fitri di Bank Indonesia wilayah Bengkulu atau sembilan belas bank yang bekerja sama dengan kami," kata dia di Bengkulu, Minggu.

Menurut dia penukaran uang di tempat resmi akan maminimalisir tindak penipuan berupa uang palsu dengan modus penukaran uang pecahan untuk kebutuhan hari raya.

"Bisa saja masyarakat ditipu di tempat penyedia jasa penukaran uang yang tidak resmi, seperti ditukarnya dengan uang palsu. Masyarakat juga rugi karena biasanya jasa seperti itu menukarkan dengan harga tinggi," kata dia.

Dia mengatakan masyarakat bisa datang ke bank terdekat yang memiliki tanda khusus menyediakan layanan penukaran atau langsung menukarkan uang ke Bank Indonesia.

"Kita mulai hari Senin tanggal 15 Juli 2013 akan buka pelayanan selama empat hari kerja, dari hari Senin sampai dengan hari Kamis," katanya.

Pelayanan penukaran uang menurut dia akan berakhir pada tanggal 6 Agustus 2013 sampai jam kerja berakhir pada pukul 15.00.

Dengan dibukanya tempat resmi pelayanan penukaran pada 19 bank dan juga di Bank Indonesia, menurut dia tempat penukaran tersebut bisa mengakomodasi seluruh masyarakat Bengkulu yang akan menukarkan uang.

"Saya perkirakan waktu 23 hari kedepan serta didukung oleh seluruh bank, akan mampu melayani masyarakat yang akan menukarkan uang, namun kalau masih belum bisa mengakomodasi masyarakat kami akan buka tempat penukaran dengan menggunakan mobil kas kaliling, untuk itu kami sudah siap," kata dia.

Bank Indonesia menurut dia telah menyediakan alokasi uang tunai sebesar satu triliun rupian untuk menyambut hari raya Idul Fitri.

"Jadi dalam rangka persiapan lebaran kita alokasikan untuk seluruh kebutuhan masyarakat dan bank, baik keperluan bank, penarikan uang maupun untuk penukaran pecahan uang kecil," ujarnya. (www.republika.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar