Ketika
orang pernah menjadi korban kriminal, saat itu pula terngiang ide bagaimana
menghindarinya secara cerdas. Dan selanjutnya muncul kreasi alat pengamanan
agar tidak menjadi korban kali kedua.
=======================
Berawal dari kakak kandungnya yang menjadi
korban penjambretan, benak Firman Fathoni terpantik membuat alat pendeteksi tas
yang hilang atau telah dicuri orang. Karena ketertarikannya utak-atik robot
sedari kecil, siswa kelas VI SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, ini pun
menciptakan alat pengaman tas (secure bag) berbasis robot.
"Setelah peristiwa penjambretan yang
menimpa kakak, saya berusaha membuat alat ini untuk mendeteksi tas yang hilang atau telah
dicuri orang," kata Firman seperti ditayangkan Liputan6 SCTV beberapa waktu lalu.
Firman menjelaskan, cara kerja alat pengaman
tas ini adalah dengan menempatkan perangkat secure
bag di dalam tas pengguna yang sudah terkoneksi dengan smartphone. Dengan begitu,
ketika tas tersebut dicuri orang, perangakat yang telah disimpan di dalam tas
tersebut akan mengirimkan informasi lokasi ke smartphone.
"Teknologinya itu pakai Bluetooth. Dan
untuk masa percobaan seperti ini jangkauannya bisa sampai lima meter. Kalau
lebih dari lima meter, setiap goncangan yang terjadi di alat yang ada di dalam
tas itu, akan berbunyi," terang Firman.
Cara kerja secure bag ini sebenarnya tidak
jauh berbeda dengan dengan kunci dan remote mobil. Misalkan ketika ada orang
yang menyenggol atau mencuri mobil, akan ada bunyi sirene mobil. Yang membedakan,
tas berpengaman (secure bag) dengan
alarm mobil adalah keberadaan sensor yang dikendalikan telepon seluler berbasis
android. Apabila tas bergeser dari tempat semula atau digeser orang tidak
dikenal, secara otomatis android yang dipegang pemilik tas langsung memberikan
sinyal berubah getaran mirip nada panggilan.
Bila si pencuri nekat membawa tas dengan
berlari kencang, tas akan mengeluarkan sinyal berubah suara sirene yang begitu
kencang. Tidak hanya itu, sistem dalam android juga akan menunjukkan rute
pencuri atau pembawa tas tersebut. Ini bisa membuat pemilik mengecek keberadaan
tas tersebut. Ada dua variabel atau benda yang dipakai untuk sistem keamanan
tas itu, yaitu kontrol yang diletakkan di tas dan telepon seluler android.
Hal yang pertama dilakukan Firman adalah
membuat kontrol atau Secure Bag- nya dengan memadukan alat-alat seperti buzzer,
arduin, baterai, sistem bluetooth, dan casing acrilik. ”Total uang untuk
membeli Secure Bag-nya ini sekitar Rp190.000,” ungkapnya.
Setelah itu, Firman langsung menggabungkan
dengan aplikasi IMTapp Inventer dalam sistem android. ”Menyambungkannya pakai
bluetooth . Semakin cepat tas dibawa lari, makin kencang sirene yang keluar
dari tas,” tambahnya.
Pembuatan alat tersebut, kata Firman, memakan
waktu kurang lebih dua bulan. Ada beberapa
kendala yang dihadapinya saat pembuatan Secure Bag. "Kesulitannya itu
bagaimana membuat alatnya sekecil mungkin sehingga bisa masuk ke dalam tas atau
jadi gantungan kunci," ungkapnya.
Kebiasaan dan ketelatenan Firman Fathoni
utak-atik robot berbuah kegembiraan. Dari even-even yang kerap diikuti, tidak
jarang mendatangkan gelar juara. Karyanya berjudul Secure Bag kali ini berhasil menyabet juara satu kategori
Application SD-SMP dalam ajang Indonesia Information and Communication
Technology Award (INAICTA) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi
(Kominfo) beberapa waktu lalu.
Penanggung-jawab Robotika SD Muhammadiyag 4 Pucang Surabaya, Endik
Setiawan, mengatakan bahwa ke depan Secure
Bag ini akan diproduksi secara massal dengan harga Rp300 ribu. "Ada beberapa perusahaan di Jakarta yang ingin mengembangkan dan
memproduksi Secure bag," ujar
Endik.
Selain itu, Endik menyatakan bahwa Secure Bag ke depannya juga akan
dikembangkan agar bisa terkoneksi dengan smartwatch. "Ke depannya itu
nanti gak cuma pakai smartphone tapi
jam tangan. Soalnya kan kalau smartphone nya di taruh di dalam tas juga sama
saja tidak bisa digunakan. Jadi nanti rencananya ke jam tangan," sambung
Endik.
Sungguh membanggakan. Siswa SD pun sudah
begitu kreatif menciptakan teknologi tepat guna. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar