ad

Kamis, 07 Agustus 2014

"Negeri Tanpa Telinga" Ingatkan Bahaya Penyakit Korupsi

Lola Amaria berharap bisa membantu menumbuhkan kesadaran sosial betapa bahayanya penyakit korupsi jika dibiarkan terus-menerus.

Citizen6, Jakarta Lama tak muncul di media, Lola Amaria ternyata sedang menyelesaikan film terbarunya, Negeri Tanpa Telinga. Film yang syutingnya dilakukan di tiga kota, Jakarta, Yogyakarta dan Solo ini sebenarnya menceritakan kisah yang sangat serius: poltik. 

Namun Lola Amaria menyampaikan tema berat itu dibuat menjadi kocak dan satir tanpa menghilangkan nafas utamanya yakni tentang kerakusan pada kekuasaan, kejahatan politik dan skandal seks.


Bertempat di Djakarta Theatre, film Negeri Tanpa Telingan hari ini, Kamis, 7 Agustus 2014 dirilis. Menurut Lola Amaria, sutradaranya, ide pembuatan film ini berasal dari media. 

Melihat banyaknya politisi yang ditahan karena kasus korupsi, politi yang terlibat kandal seks, ancaman menjatuhkan pemerintah, saling serang antar lembaga negara membuatnya tertantang untuk membuat film dengan tema politik yang nyaman, enak dinikmati dan bermakna.

Namun ia tak secara jelas menyebut film ketiganya ini secara khusus didekasikan sebagai film anti korupsi.  Dengan film ini Lola Amaria berharap bisa membantu menumbuhkan kesadaran sosial betapa bahayanya penyakit korupsi jika dibiarkan terus-menerus. 
Proses pembuatan film yang memakan waktu kurang lebih 1 tahun ini sempat mengalami hambatan karena terkena dampak letusan gunung Kelud. Abu vulkanik yang menyelimuti seluruh kota Yogyakarta dan sulit dibersihkan dalam waktu singkat sempat membuat kru berdebat panjang apakah syuting akan tetap dilanjutkan atau berhenti.

Film Negeri Tanpa Telinga ini didukung oleh aktor senior Ray Sahetapy, Lukman Sardi, Gary Iskak, T. Rifnu Wikana, Tanta Ginting dan pendatang baru Jenny Zhang.  

 *Foto diambil darihttps://www.facebook.com/NegeriTanpaTelingaMovie 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar