ad

Rabu, 18 Juni 2014

Cegah Hakim Nakal, KY Perkuat Sistem Rekrutmen


Suparman Marzuki (ari/detikcom)

Maraknya hakim yang terkena kasus terjadi bukan tanpa sebab. Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki Suparman pun menyoroti pola rekrutmen hakim yang dinilai masih terlalu biasa.

"Kita ini tidak punya pola rekrutmen yang kuat. Rekrutmen hakim tidak dibedakan dengan PNS biasa," ujar Suparman, usai pembukaan seleksi calon hakim tahap II, di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2014).

Menurut Suparman, seorang hakim yang berkualitas akan dihasilkan dari pola rekrutmen yang berkualitas juga. Saat ini pola rekrutmen tersebut masih sangat sederhana dan tidak ada yang istimewa dengan tes yang dilakukan terhadap calon hakim.

"Pola rekrutmen selama ini harus diubah, karena sifatnya sistemik. Saya yakin kalau ini dilakukan, akan ada warna lain," ujarnya.

Berdasarkan UU nomor 49, 50, dan 51 tahun 2009 tentang Peradilan Umum, KY diperintahkan terlibat dalam proses rekrutmen mulai hakim tingkat pertama. Sayang pada prakteknya KY masih belum sepenuhnya terlibat. KY pun berharap bisa membuat peraturan bersama KY-MA terkait rekrutmen ini.

Seolah nasi sudah menjadi bubur, Suparman berharap KY bisa terus menjaga kualitas hakim saat ini. Agar kualitas para hakim tidak semakin merosot.

"Kita mengawasi mereka diluar sidang. Tapi kembali ini kan moral hazard individual. Upaya KY sudah sangat massive selama ini," lanjut Suparman. (news.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar