Ilustrasi
Seorang pengusaha tambang yang juga miliarder di China divonis mati oleh pengadilan. Pengusaha ini terbukti terlibat dalam sejumlah kasus pembunuhan ala mafia, yang juga menyeret seorang mantan kepala keamanan di China.
Liu Han memiliki perusahaan swasta Hanlong yang pernah menawar perusahaan Australia dengan harga miliaran dolar AS. Liu Han bersama saudara laki-lakinya, Liu Wei dinyatakan bersalah atas sejumlah dakwaan, seperti menjalankan dan memimpin sebuah kelompok bergaya mafia, kemudian dakwaan pembunuhan dan kejahatan lainnya.
Dalam pengadilan terungkap, geng Liu bersaudara yang bermarkas di Provinsi Sichuan ini, bersalah atas pembunuhan 8 orang dan melukai banyak orang lainnya selama 20 tahun terakhir. Bersama tiga terdakwa lainnya, Liu Han dan saudaranya dijatuhi vonis mati oleh pengadilan Xianing.
"Liu Han dan Liu Wei benar-benar memiliki niat jahat, tindakan mereka sangat keji, pengaruh sosial mereka sangat mengerikan dan kejahatan mereka dan konsekuensinya sangat serius," demikian pernyataan pengadilan seperti dilansir AFP, Jumat (23/5/2014).
"Mereka harus dihukum berat sesuai hukum," imbuh pernyataan tersebut.
Terdapat 31 terdakwa lainnya dalam kasus yang masih berkaitan dengan kasus Liu Han ini. Menurut media setempat, mereka dijatuhi vonis bervariasi mulai hukuman seumur hidup hingga hukuman 3 tahun penjara.
Provinsi Sichuan merupakan salah satu basis kuat Zhou Yongkang yang pernah menjadi kepala keamanan dengan kekuasaan penuh, namun kini dia tengah terjerat kasus korupsi. Sudah berbulan-bulan, Zhou tidak terlihat di depan publik.
Majalah bisnis berpengaruh di China, Caixin melaporkan bahwa Liu Han pernah terlibat bisnis dengan seorang pengusaha yang diyakini sebagai anak laki-laki Zhou. Media setempat juga mengindikasikan bahwa geng Liu Han memiliki koneksi dengan pejabat pemerintah pusat. Saat menjatuhkan putusan, hari ini, pengadilan juga menyebutkan bahwa geng Liu Han 'dilindungi' oleh anggota dari orang penting pemerintahan.
Sementara sebelumnya, media setempat lainnya, Beijing News mengutip seorang rekan Liu Han yang menyebut bahwa pengusaha tersebut menghabiskan banyak uang untuk mendekatkan diri dengan 'seorang pemimpin' pada tahun 2001. Informasi ini diduga merujuk pada Zhou yang berkuasa di Sichuan pada periode 199-2002 lalu. Menurut rekan Liu Han tersebut, sejak mengenal 'pemimpin' tersebut, bisnis Liu Han berkembang pesat hingga ke luar provinsi dan bahkan luar negeri. (news.detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar