ad

Sabtu, 09 Mei 2015

Kepri Butuh Penampungan Pelaku Illegal Fishing

Kepri Butuh Penampungan Pelaku Illegal Fishing
Tribun Batam/Istimewa
KRI Sutedi Senoputra-378 melakukan patroli di perairan Anambas Provinsi Kepri, Jumat (14/11/2014). Dalam kegiatan operasi Rakata Jaya di bawah komando Pangarmabar, TNI AL mengamankan dua kapal dan nelayan berkewarganegaraan asing yang melakukan aktivitas illegal fishing. 
 
Penangkapan nelayan asing yang melakukan aksi illegal fishing di perairan Indonesia, khususnya Kepulauan Riau diketahui bukan hal yang baru.
Hal ini dapat dilihat gesit dan tangkasnya aparat keamanan di laut yang melakukan penangkapan nelayan asing khususnya di perairan Anambas, Kepulauan Riau. Seperti Thailand, Myanmar, Kamboja, hingga Vietnam.
Menanggapi hal tersebut, Sofyan Samsir, anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Natuna-Anambas menilai, Anambas perlu dibangun tempat untuk menampung sementara nelayan asing yang telah diamankan ini.
Ia melihat, sejumlah nelayan asing yang sementara ditempatkan di Lanal Tarempa sambil menunggu proses hukum, mereka dikhawatirkan dapat membebani Lanal Tarempa termasuk dalam kegiatan operasional mereka.
"Seperti saat reses kemarin, ada lebih kurang 101 nelayan asing yang berada di sana. Paling tidak perlu dibangun tempat penampungan sementara. Jangan sudah mereka tangkap, malah membebani mereka," ujarnya kepada Tribun Minggu (3/5/2015) siang.
Pria yang menjabat sebagai sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kepri itu menambahkan, persoalan serupa juga temuinya, saat mendampingi perwakilan Komisi III DPR RI saat berkunjung ke Kabupaten Natuna belum lama ini. (http://batam.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar