ad

Kamis, 06 Oktober 2016

Pembunuhan Depok, Anton Terinspirasi Jessica & Taat Pribadi?


Pembunuhan Depok, Anton Terinspirasi Jessica & Taat Pribadi?  
Kepolisian Resor Kota Depok melakukan rilis kasus pembunuhan dua mayat dalam drainase di Depok dengan tersangka Anton Hariadi di Polresta Depok. TEMPO/Imam Hamdi
Anton Herdiyanto alias Aji diduga terilhami kasus Jessica Kumala Wongso saat menghabisi nyawa dua korbannya, Shendy Eko Budianto dan Ahmad Sanusi. Jessica adalah terdakwa pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Dia diduga membunuh Mirna menggunakan sianida yang ditabur pada kopi.

Soalnya, Anton menghabisi Shendy dan Sanusi dengan kopi yang dicampur potasium sianida. "Kami menduga pelaku terilhami kasus Jessica yang menyedot perhatian publik karena sidangnya ditayangkan terus di televisi," kata Kepala Kesatuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho, Selasa, 4 Oktober 2016.

Menurut Teguh, lambung dan pankreas korban rusak akibat racun yang dicampurkan Anton ke dalam kopi Shendy dan Sanusi. Polisi juga mensinyalir Anton terinspirasi kasus Taat Pribadi, pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur.

Sebab, dalam modus operandi kejahatannya, Anton juga membentuk sebuah pedepokan dan melakukan praktek perdukunan abal-abal. "Mirip Dimas Kanjeng Taat Pribadi," ujar Teguh. 





Baca: Dua Mayat di Drainase, Polisi: Pembunuhnya Orang yang Sama

Anton mencari korbannya melalui media sosial. Di dunia maya itu, Anton menawarkan benda-benda pusaka dan emas batangan kepada pengikutnya. Salah satu contohnya jimat semar mesem yang dipercaya punya aura pengasihan dan pelet. "Banyak sekali benda klenik milik tersangka," ucapnya.

Teguh menambahkan, Sanusi dan Shendy tergiur akan tawaran tersangka yang bisa menggandakan emas batangan. Anton meminta mobil korban ditambah duit sebesar Rp 30 juta dengan dalih sebagai mahar penarikan emas batangan.

Tapi, setelah mereka bertemu di pedepokan Anton, kedua korban disuguhi jamu sakti sebelum melakukan ritual. "Keduanya diracuni dan mobilnya dibawa pulang ke Lampung setelah digunakan untuk membuang kedua mayat korbannya," ucapnya.

Mayat Sanusi dibuang di drainase Jalan Makam Kopo RT/RW 9 Kelurahan/Kecamatan Limo. Sedangkan, jasad Shendy dibuang di drainase Jalan Pertanian Raya RT 5 RW 4 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.

IMAM HAMDI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar