ad

Kamis, 06 Agustus 2015

Asisten Cantik Bos XL Dibunuh: Inilah yang Bikin Terbongkar

Asisten Cantik Bos  XL Dibunuh: Inilah yang Bikin Terbongkar

Hayriantira (37), seorang karyawati yang dilaporkan menghilang sejak November 2014. twitter.com
 
 Sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sembilan lalu, karyawati perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata, Hairiyantira alias Rian, 37 tahun, dinyatakan tewas dibunuh. Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan kasus ini terungkap bermula pada penangkapan pria yang juga teman dekat Rian dalam kasus pemalsuan dokumen.

Baca juga:
Hilang 9 Bulan, Asisten Cantik Presdir XL Ternyata Dibunuh!
Begini Cara Polisi Ungkap Kematian Asisten Cantik Bos XL

"Pria berinisial AW mulanya kami tangkap atas tuduhan pemalsuan surat," ucapnya di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2015. Pria itu diketahui memalsukan tandatangan korban saat melakukan balik nama terhadap mobil milik Rian berjenis Honda Mobilio. "Ada laporan dari sebuah showroom soal pemalsuan itu," ujar Khrisna. Padahal sebelumnya penyidik telah meminta keterangan AW soal hilangnya Rian. AW saat itu mengatakan tak tahu.

"Waktu itu kami ke rumah AW. Ada mobil korban, tapi dia mengaku tak tahu korban ada di mana," tutur Khrisna. Dari situ, penyelidikan berkembang. AW ditangkap pada Juli 2015 atas pemalsuan dokumen. Namun pada Rabu ini terungkap AW telah menghabisi nyawa korban.
Dari pengakuan AW, Rian dibunuh pada 30 Oktober 2014 di sebuah hotel di kawasan Garut, Jawa Barat. Korban dibunuh dengan cara dibekap hingga meninggal lalu ditenggelamkan di bak kamar mandi. "Motif sementara berkaitan dengan persoalan pribadi," kata Khrisna.

Mayat itu ditemukan beberapa hari kemudian. Kepolisian Resor Garut yang menangani penemuan mayat tersebut menyatakan korban sebagai mayat tanpa identitas. "Kami segera berkoordinasi dengan Polres Garut dan mengkonfirmasi bahwa itu adalah jasad Rian," ucap Khrisna.

Baca juga: Gadis Go-Jek Cantik Ternyata Punya Rahasia, Ini Pengakuannya

Penyidik sedang memeriksa AW. Akibat perbuatannya, AW dijerat dengan pasal berlapis, yaitu pasal pemalsuan dokumen dan pembunuhan.

Sebelumnya, Rian diketahui hilang pada November 2014. Namun keluarga korban baru melaporkan kehilangan korban ke Polda Metro Jaya pada April 2015. Rian diketahui bekerja sebagai Sekretaris Presiden Direktur PT XL Axiata Dian Siswarini. Rian tinggal di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
sumber: TEMPO.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar