Sahnon (65), seorang kakek warga Desa Bintuas, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dihajar puluhan orang hingga tewas di kediamannya pada Minggu 29 Maret malam. Sahnon dihakimi massa lantaran dituduh telah melakukan praktek santet.
Informasi yang dihimpun, aksi brutal ini dilatarbelakangi keresahan
warga atas aktifitas Sahnon. Sejumlah warga di lingkungan tersebut
disinyalir telah menjadi korban praktek persantetan Sahnon.
Warga yang emosi kemudian langsung mendatangi kediaman Sahnon dan menyeretnya ke luar rumah. Mereka lalu menghujani Sahnon dengan pukulan membabi buta, hingga tewas. Tak puas, warga juga membakar rumah Sahnon.
Personel Polsek Natal dan Koramil yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi kejadian. Sampai di lokasi anggota kepolisian dan Koramil justru diserang oleh warga, karena dinilai membela Sahnon. Akibat kejadian ini, sejumlah anggota polisi dan TNI mengalami luka ringan.
Tidak lama kemudian kepolisian dan prajurit dari Koramil berhasil menenangkan warga dan mengevakuasi jenazah Sahnon ke rumah sakit guna diautopsi.
Kapolsek Natal AKP Jamaluddin saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengaku masih menyelidik kasus tersebut. "Iya benar. Tapi masih kita lidik apa motif sebenarnya peristiwa tersebut. Kita juga menyesalkan sikap warga yang main hakim sendiri. Padahal persoalan ini masih bisa dibicarakan. Kita prinsipnya akan melakukan penindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," pungkasnya.
(http://news.okezone.com/)
Warga yang emosi kemudian langsung mendatangi kediaman Sahnon dan menyeretnya ke luar rumah. Mereka lalu menghujani Sahnon dengan pukulan membabi buta, hingga tewas. Tak puas, warga juga membakar rumah Sahnon.
Personel Polsek Natal dan Koramil yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi kejadian. Sampai di lokasi anggota kepolisian dan Koramil justru diserang oleh warga, karena dinilai membela Sahnon. Akibat kejadian ini, sejumlah anggota polisi dan TNI mengalami luka ringan.
Tidak lama kemudian kepolisian dan prajurit dari Koramil berhasil menenangkan warga dan mengevakuasi jenazah Sahnon ke rumah sakit guna diautopsi.
Kapolsek Natal AKP Jamaluddin saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengaku masih menyelidik kasus tersebut. "Iya benar. Tapi masih kita lidik apa motif sebenarnya peristiwa tersebut. Kita juga menyesalkan sikap warga yang main hakim sendiri. Padahal persoalan ini masih bisa dibicarakan. Kita prinsipnya akan melakukan penindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar