ad

Minggu, 28 Desember 2014

Dua Anggota Yakuza Selundupkan Empat Kilogram Emas Dari Hongkong ke Jepang

Dua Anggota Yakuza  Selundupkan  Empat Kilogram Emas  Dari Hongkong  ke Jepang
KOMPAS.com
ilustrasi 

 Menjelang  Natal lalu, dua orang anggota Yakuza dengan berani menyelundupkan empat kilogram emas yang dipisah-pisah di dalam kopornya dari HongKong masuk ke Jepang. Pihak pabean bandara internasional Fukuoka sebelumnya telah mencurigai kedua orang tersebut dan ternyata setelah diperiksa menggunakan scanner-X terdeteksilah empat kilogram emas tersebut.

"Keduanya adalah anggota Yakuza dan memang telah mengakui saat ditangkap bahwa mereka memasukkan dengan tanpa melaporkan, menyelundupkan agar tidak bayar pajak masuk," papar sumber Tribunnews.com pagi ini (28/12/2014).

Kepolisian perfektur Fukyoka yang ada di selatan Jepang itu sebelumnya mengakui telah curiga dengan gelagat kedua orang anggota mafia Jepang - Yakuza, dari kelompk Yamaguchi-gumi, yaitu Hiroaki Ishimaru (45) dan Yuichi Nagano (30) dari kelompok Fukuhaku-kai yang ada di Fukuoka dengan anggota saat ini sekitar 330 orang.

Kejadian 12 Desember lalu saat memasuki bandara internasional Fukuoka dari HongKong. Tiap kilogram emas batangan itu di pisah di berbagai kopor dan tas kedua orang tersebut.
Setelah melewati sensor yang tak dapat diketahui kepastiannya, pihak pabean meminta membongkar kopor kedua orang untuk memastikan benda apa yang ada di dalam kopor dan tas tersbeut. Akhirnya ditemukan empat batangan emas/ Tetapi dalam surat pernyataan yang biasa diberikan ke pihak pabean, mereka tidak melaporkan adanya emas batangan tersebut yang menurut peraturan harus dituliskan karena akan dikenakan pajak impor.

Jumlah 4 kilo emas itu diperkirakan bernilai sekitar 18 juta yen. Begitu ketahuan menyelundupkan emas, langsung keduanya ditahan dan diproses pihak kepolisian lebih lanjut untuk mengetahui asal muasal emas tersebut dan bukti pembelian serta data lain, karena mereka adalah anggota Yakuza yang mendapat perhatian utama dari pemerintah Jepang sebagai anggota kelompok kejahatan terorganisasi di Jepang. (www.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar