* MODUS BARU KEJAHATAN
Ilustrasi penipuan Internet (JIBI/Solopos/Dok.)
Kepala Perwakilan BI Solo Ismet Inono terkait modus baru penipuan itu mengungkapkan adanya warga yang mendapat surat elektronik atau email yang mengatasnamakan BI terkait peningkatan perlindungan dan meminta data nasabah secara online. Menurut dia, email tersebut, palsu yang bisa dibuat oleh siapapun dengan menggunakan domain@bi.go.id.
Ismet menuturkan melalui email tersebut, pengirim meminta data pribadi seperti user id, password, dan data sensitif lainnya terkait data penting masyarakat atau nasabah. Data tersebut bisa digunakan oleh pelaku untuk bertransaksi melalui internet banking. “BI tidak pernah meminta data masyarakat secara online,” tegas Ismet kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Menurut dia, pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut kepada Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center (Id-SIRTII/CC) dan sudah ditindaklanjuti dengan penghapusan link website penipuan tersebut pada 12 Mei lalu. Meski begitu, pihaknya tetap meminta masyarakat atau nasabah untuk waspada.
Pihaknya juga mengimbau perbankan untuk mengingatkan nasabah masing-masing agar lebih berhati-hati apabila menerima informasi atau melaksanakan perintah melalui email dengan memverifikasi ke call center masing-masing bank. “Kami juga mengimbau perbankan memasang pengumuman di website internet banking mengingat modus penipuan yang digunakan adalah melalui internet banking atau mengirimkan SMSblast kepada nasabah,” tuturnya. (dari http://www.solopos.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar