Sebuah rumah mewah di Perumahan Villa Marina Blok C Nomor 16, Batu Selicin, Baloi, Kecamatan Lubukbaja, terbakar, yang diduga melakukan praktik perjudian online, akhir pekan lalu.
Sekitar pukul 13.30 WIB. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu, namun muncul dugaan ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. Sebab, rumah tersebut diduga sebagai tempat praktik perjudian online.
Warga di sekitar perumahan itu, melihat ada belasan orang keluar dan pergi begitu saja dari dalam rumah setelah mengetahui ada kebakaran di rumah tersebut. Selain itu, warga juga melihat beberapa orang yang tengah berkelahi sempat keluar dan kembali masuk ke dalam rumah sebelum api semakin besar.
"Kami melihat orang berkelahi sebelum kejadian itu, lalu api tiba-tiba membakar rumah mewah tersebut," ujar Afrijal, salah seorang warga Villa Marina.
Sementara pantauan di lokasi, rumah bertingkat dua tersebut rusak parah akibat dilalap si jago merah. Selain itu, penghuni rumah yang kabur juga meninggalkan sebuah mobil Toyota Kijang Innova warna putih di dalam pekarangan rumah dan berhasil dievakuasi warga agar tidak ikut terbakar.
"Mereka langsung pergi begitu saja. Sekitar 15 orang ada, di antaranya dua perempuan. Mereka pergi buru-buru dan masing-masing bawa sebuah koper. Kemungkinan berisi laptop," kata Athai, ketua RT setempat.
Namun Athai mengaku tidak mengetahui siapa orang yang menghuni rumah tersebut. Sebab, setiap rumah didatangi untuk di pendataan, orang di dalam rumah tersebut tidak pernah mau membukakan pintu.
"Mereka sepertinya warga negara asing (WNA), dan tidak mengerti bahasa Indonesia," tambahnya.
Warga juga sebelumnya resah dengan aktivitas di rumah tersebut sebab, puluhan org setiap malam, meskipun bulan Ramadan ramai datang ke rumah yang terbakar itu.Diduga mereka WNA Taiwan dan Hong Kong, warga juga melihat tubuh mereka penuh dengan tato.
Baru setelah terdengar suara seperti ledakan dari dalam rumah, belasan orang berhamburan keluar dari rumah serta langsung meninggalkan lokasi tersebut. Salah satu dari mereka sempat dipegang warga karena sikap yang mencurigakan.
Api berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Aparat kepolisian dari Polsek Lubukbaja yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol Aris Rusdiyanto juga turun ke lokasi.
"Kita belum cek apakah benar ada orang atau tidak di dalam rumah, karena api masih belum padam. Setelah petugas pemadam kebakaran menyatakan aman, batu kita masuk ke dalam rumah dan melakukan olah TKP. Sumber api juga belum diketahui, begitu juga kerugian. Penghuni rumah kabur dan meninggalkan satu mobil Innova," kata Aris.
Kuat dugaan rumah itu diduga dijadikan sebagai markas judi online, narkoba dan tempat prostitusi.
"Dugaan saya mereka bandar narkoba dan juga sekaligus bandar judi online," kata Atat Purba, salah seorang warga.
Dugaan itu semakin menguat setelah Tim Inafis Polresta Barelang membawa sejumlah barang yang diduga terkait dengan permainan judi online, seperti kabel-kabel server, laptop, travo, dan peralatan lainnya dari dalam rumah.
Polisi juga mengangkut puluhan koper, puluhan foto kopi paspor, pakaian, karpet permadani, dan peralatan lainnya. Barang-barang itu dibawa sebagai barang bukti guna penyelidikan lebih lanjut. Rumah itu sendiri telah dipasangi garis polisi.
Menurut Atat Purba, rumah tersebut milik Tanjung, seorang warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Tanjungbalai Karimun. Rumah disewakan oleh anak Tanjung kepada WNA asal China sekitar tiga bulan lalu.
"Mereka tidak pernah bergaul dengan warga dan rumahnya selalu tertutup rapat bahkan mereka tidak pernah lapor ke RT di sini," kata dia.
Ketua RT setempat Athai membenarkan para penghuni rumah tidak pernah melapor sehingga ia tidak tahu siapa dan berapa orang penyewa rumah tersebut.
"Selama tinggal hampir 3 bulan, tak pernah lapor kepada saya sebagai ketua RT, saat kebakaran inilah saya baru tahu bahwa mereka WNA Tiongkok," kata Athai.
Kapolsek Lubuk Baja Kompol Aris Hardiyanto, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kebakaran itu untuk mengetahui penyebab pastinya. Ia mengaku pihaknya berhasil mengamankan belasan foto kopi paspor dari dalam rumah tersebut.
Selanjutnya, polisi akan mengecek identitas pemilik paspor itu ke pihak Imigrasi. Ia belum bersedia berkomentar soal dugaan rumah itu dijadikan sebagai markas judi, narkoba dan tempat prostitusi.(news.metrotvnews.com)
Sekitar pukul 13.30 WIB. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu, namun muncul dugaan ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. Sebab, rumah tersebut diduga sebagai tempat praktik perjudian online.
Warga di sekitar perumahan itu, melihat ada belasan orang keluar dan pergi begitu saja dari dalam rumah setelah mengetahui ada kebakaran di rumah tersebut. Selain itu, warga juga melihat beberapa orang yang tengah berkelahi sempat keluar dan kembali masuk ke dalam rumah sebelum api semakin besar.
"Kami melihat orang berkelahi sebelum kejadian itu, lalu api tiba-tiba membakar rumah mewah tersebut," ujar Afrijal, salah seorang warga Villa Marina.
Sementara pantauan di lokasi, rumah bertingkat dua tersebut rusak parah akibat dilalap si jago merah. Selain itu, penghuni rumah yang kabur juga meninggalkan sebuah mobil Toyota Kijang Innova warna putih di dalam pekarangan rumah dan berhasil dievakuasi warga agar tidak ikut terbakar.
"Mereka langsung pergi begitu saja. Sekitar 15 orang ada, di antaranya dua perempuan. Mereka pergi buru-buru dan masing-masing bawa sebuah koper. Kemungkinan berisi laptop," kata Athai, ketua RT setempat.
Namun Athai mengaku tidak mengetahui siapa orang yang menghuni rumah tersebut. Sebab, setiap rumah didatangi untuk di pendataan, orang di dalam rumah tersebut tidak pernah mau membukakan pintu.
"Mereka sepertinya warga negara asing (WNA), dan tidak mengerti bahasa Indonesia," tambahnya.
Warga juga sebelumnya resah dengan aktivitas di rumah tersebut sebab, puluhan org setiap malam, meskipun bulan Ramadan ramai datang ke rumah yang terbakar itu.Diduga mereka WNA Taiwan dan Hong Kong, warga juga melihat tubuh mereka penuh dengan tato.
Baru setelah terdengar suara seperti ledakan dari dalam rumah, belasan orang berhamburan keluar dari rumah serta langsung meninggalkan lokasi tersebut. Salah satu dari mereka sempat dipegang warga karena sikap yang mencurigakan.
Api berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Aparat kepolisian dari Polsek Lubukbaja yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol Aris Rusdiyanto juga turun ke lokasi.
"Kita belum cek apakah benar ada orang atau tidak di dalam rumah, karena api masih belum padam. Setelah petugas pemadam kebakaran menyatakan aman, batu kita masuk ke dalam rumah dan melakukan olah TKP. Sumber api juga belum diketahui, begitu juga kerugian. Penghuni rumah kabur dan meninggalkan satu mobil Innova," kata Aris.
Kuat dugaan rumah itu diduga dijadikan sebagai markas judi online, narkoba dan tempat prostitusi.
"Dugaan saya mereka bandar narkoba dan juga sekaligus bandar judi online," kata Atat Purba, salah seorang warga.
Dugaan itu semakin menguat setelah Tim Inafis Polresta Barelang membawa sejumlah barang yang diduga terkait dengan permainan judi online, seperti kabel-kabel server, laptop, travo, dan peralatan lainnya dari dalam rumah.
Polisi juga mengangkut puluhan koper, puluhan foto kopi paspor, pakaian, karpet permadani, dan peralatan lainnya. Barang-barang itu dibawa sebagai barang bukti guna penyelidikan lebih lanjut. Rumah itu sendiri telah dipasangi garis polisi.
Menurut Atat Purba, rumah tersebut milik Tanjung, seorang warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Tanjungbalai Karimun. Rumah disewakan oleh anak Tanjung kepada WNA asal China sekitar tiga bulan lalu.
"Mereka tidak pernah bergaul dengan warga dan rumahnya selalu tertutup rapat bahkan mereka tidak pernah lapor ke RT di sini," kata dia.
Ketua RT setempat Athai membenarkan para penghuni rumah tidak pernah melapor sehingga ia tidak tahu siapa dan berapa orang penyewa rumah tersebut.
"Selama tinggal hampir 3 bulan, tak pernah lapor kepada saya sebagai ketua RT, saat kebakaran inilah saya baru tahu bahwa mereka WNA Tiongkok," kata Athai.
Kapolsek Lubuk Baja Kompol Aris Hardiyanto, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kebakaran itu untuk mengetahui penyebab pastinya. Ia mengaku pihaknya berhasil mengamankan belasan foto kopi paspor dari dalam rumah tersebut.
Selanjutnya, polisi akan mengecek identitas pemilik paspor itu ke pihak Imigrasi. Ia belum bersedia berkomentar soal dugaan rumah itu dijadikan sebagai markas judi, narkoba dan tempat prostitusi.(news.metrotvnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar