Begini Cara Ahok Berantas Premanisme
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyapa warga yang sedang berobat di Puskesmas Tebet, Jakarta (10/6). TEMPO/Dasril Roszandi
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah menemukan solusi cara menangani premanisme di Jakarta. Ahok menyatakan bakal bekerja sama dengan tentara untuk membasmi aksi premanisme. (Ahok: Jakarta Rusak karena Preman)
"Kami mau bersihkan. Saya katakan negara tidak pernah kalah sama preman. Negara adalah raja preman. Jadi harus kita lawan," kata Ahok saat memberi sambutan dalam acara "Penyerahan Pemenang Sayembara Penataan Pasar Baru", Sabtu, 12 Juli 2014. Menurut Ahok, salah satu bentuk kerja sama dengan tentara yakni pembelian 250 sepeda motor trail. (Baca: Ahok Bikin Retribusi PKL Anti-preman)
Selain itu, Ahok berencana memasang closed circuit television(CCTV) di semua tempat di Ibu Kota. "Kalau ada kejadian di suatu tempat, kita bisa lihat. Jangan seperti kejadian di Komisi Pemberantasan Korupsi, polisi ditembak mati kita enggak punya datanya. Hanya lihat motor lewat," kata Ahok. (Baca juga: Lulung Ngotot Ahok Tetap Wakil Gubernur)
Ahok menilai premanisme di DKI sudah semakin parah. Dia bahkan menilai premanisme ini membuat Jakarta sebagai kota terkacau sedunia. "Kenapa begitu kacau? Bukan PKL-nya yang kacau, tapi bajingan premannya yang kacau. Mereka menjual lahan-lahan di Jakarta. Itu yang terjadi," kata Ahok.(Baca: Cara Ahok Atasi PKL Bandel di Monas)
Preman, kata Ahok, membuat resah para pedagang. Mereka tiap hari meminta uang setoran. Dan yang membuat dia terenyak, preman tersebut berasal dari organisasi masyarakat tertentu. "Ormas-ormas ada yang mengutip ke pedagang," ujar Ahok. (www.tempo.co)
"Kami mau bersihkan. Saya katakan negara tidak pernah kalah sama preman. Negara adalah raja preman. Jadi harus kita lawan," kata Ahok saat memberi sambutan dalam acara "Penyerahan Pemenang Sayembara Penataan Pasar Baru", Sabtu, 12 Juli 2014. Menurut Ahok, salah satu bentuk kerja sama dengan tentara yakni pembelian 250 sepeda motor trail. (Baca: Ahok Bikin Retribusi PKL Anti-preman)
Selain itu, Ahok berencana memasang closed circuit television(CCTV) di semua tempat di Ibu Kota. "Kalau ada kejadian di suatu tempat, kita bisa lihat. Jangan seperti kejadian di Komisi Pemberantasan Korupsi, polisi ditembak mati kita enggak punya datanya. Hanya lihat motor lewat," kata Ahok. (Baca juga: Lulung Ngotot Ahok Tetap Wakil Gubernur)
Ahok menilai premanisme di DKI sudah semakin parah. Dia bahkan menilai premanisme ini membuat Jakarta sebagai kota terkacau sedunia. "Kenapa begitu kacau? Bukan PKL-nya yang kacau, tapi bajingan premannya yang kacau. Mereka menjual lahan-lahan di Jakarta. Itu yang terjadi," kata Ahok.(Baca: Cara Ahok Atasi PKL Bandel di Monas)
Preman, kata Ahok, membuat resah para pedagang. Mereka tiap hari meminta uang setoran. Dan yang membuat dia terenyak, preman tersebut berasal dari organisasi masyarakat tertentu. "Ormas-ormas ada yang mengutip ke pedagang," ujar Ahok. (www.tempo.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar