ad

Jumat, 06 Juni 2014

Yakuza Paksa Tunawisma Bekerja di PLTN Fukushima

Yakuza Paksa Tunawisma Bekerja di PLTN Fukushima
Ilustrasi Yakuza. Grind365.com

Yakuza mengklaim bahwa moto mereka adalah, "Membantu yang lemah dan melawan yang kuat". Namun, saat kebocoran tangki nuklir di Fukushima, Jepang, terjadi pada tahun 2011, organisasi ini malah melakukan kebalikannya.

Dikutip Daily Mail, akhir tahun lalu gangster paling ditakuti di Jepang ini ternyata memaksa tunawisma untuk bergabung dalam usaha perbaikan kebocoran nuklir dan memotong gaji pekerja.

Tokyo Electronics Power Company (Tepco), pengelola pembangkit nuklir itu, memang kekurangan orang dan merekrut banyak pekerja dalam operasi pembongkaran reaktor. Ada kemungkinan Tepco 'meminta tolong' pada Yakuza tanpa sadar risikonya.

"Kami tidak diberi asuransi untuk risiko kesehatan dan tidak ada pengukuran radiasi dalam tubuh kami. Mereka menjanjikan banyak uang dengan kontrak panjang, tapi kami diberhentikan begitu saja. Jika kami telah terpapar radiasi, mereka tak akan segan menembak kami," kata seorang pekerja dalam laporan kantor berita Rusia, RT.

Yakuza memang sering terlibat dalam proyek pembangunan skala besar di Negeri Sakura. Tahun lalu, polisi Jepang berhasil menangkap anggota Yakuza Yoshinori Arai setelah dituduh mengirim pekerja ke pabrik tanpa izin dan memotong gaji mereka.

Yakuza adalah kelompok kejahatan terorganisasi paling dominan di Jepang dan sudah ada sejak abad ke-17. Yakuza terdiri atas tiga klan keluarga, yaitu Sumiyoshi-kai, Inagawa-kai, dan yang terbesar adalah Yamagumi-guchi.

Meski berasal dari Jepang, Yakuza kini mulai tersebar di seluruh Asia dan Amerika. Diperkirakan Yakuza telah memiliki lebih dari seratus ribu anggota yang tersebar di seluruh negeri dengan beberapa geng. (sumber: www.tempo.co)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar