ad

Senin, 07 Juli 2014

Pola Penyelundupan Daging Celeng Terus Berulang

  Pola Penyelundupan Daging Celeng Terus Berulang  

AP/Charlie Neibergall
Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian menemukan pola yang berulang dalam penyelundupan daging celeng dari Sumatera ke Jawa. "Dari hasil penyelidikan, kami menemukan polanya sering seperti itu," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini ketika dihubungi Tempo, Kamis, 3 Juli 2014.

Banun menuturkan pemasok daging celeng di Sumatera biasanya meletakkan daging celeng 2-4 ton di warung kopi atau warung yang sudah tidak digunakan. Setelah itu, akan datang angkutan yang mengambil daging celeng. Pengangkut akan membawa daging celeng ke Jakarta melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Berdasarkan kasus-kasus sebelumnya, pengangkut daging celeng dari warung menuju pelabuhan tidak mengetahui identitas pemasok. "Mereka hanya mengangkut begitu saja. Mereka sudah punya kode-kode sendiri," ujarnya. (Baca:Swasembada Sapi Gagal, Daging Celeng Merebak)

Jika lolos dari razia Badan Karantina di Pelabuhan Bakauheuni, pengangkut akan membawa daging celeng ke tempat yang telah disepakati. Banun mengatakan Badan Karantina menemukan rest area di Banten dan Bekasi menjadi tempat berhentinya truk pengangkut daging celeng. "Setelah itu, ada lagi yang mengambil untuk kemudian disebarkan di daerah Banten dan sekitar Jabodetabek," ujarnya.

Senin malam, Badan Karantina melakukan razia 4 ton daging celeng yang dibawa menggunakan truk dari Sumatera Selatan menuju Jakarta. Penangkapan dilakukan Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung wilayah kerja Bakauheni di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (www.tempo.co)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar