ad

Rabu, 16 Juli 2014

Hakim Kasus Nenek Minah: Mafia Peradilan Tampak Jelas!

* Seleksi Hakim Agung 2014


Hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi (PT) Jayapura, Muslich Bambang Luqmono (MBL) masuk bursa calon hakim agung. MBL merupakan ketua majelis kasus Nenek Minah yang didakwa mencuri 3 buah kakao di Banyumas 2009 silam.


"Jelaskan kalau Anda mau memberantas mafia peradilan sekarang juga?" tanya pimpinan Komisi Yudisial (KY), Taufiqqurahman Sahuri dalam wawancara terbuka untuk umum di gedung KY, Jalan Kramat Raya, Jumat (11/7/2014)

Mengenakan jas abu-abu, MBL menjawab dengan tegas.

"Tidak usah sungkan-sungkan, di manapun itu terbukti harus disikat habis, tidak ditunda-tunda," jawab MBL yang telah melakoni sebagai hakim selama 30 tahun itu.

"Emang ada mafia?" cecar Taufiq.

"Sejak saya jadi hakim, apalagi pas calon hakim pun sudah tampak jelas. Untuk pembuktian butuh tenaga. Bau kentutnya terasa sekali," jawab MBL.

"Kenapa Anda sebut sulit ditentang?" tanya Taufiq mengejar jawaban MBL.

"Salah satu bukti, setiap pangkatan selalu terlambat. Sejak calon hakim (cakim) saya menyatakan sikap tidak mau masuk Partai Golkar. Hakim ini idealnya hakim tunggal. Tertentu saja majelis. Karena pemerintah tidak suka, ya disulit-sulit naik pangkatnya. Harusnya IV/e tapi baru IV/c," jawab MBL seraya membuka diri soal kenaikan pangkatnya yang terhambat.

Usai tahap wawancara, KY akan menggugurkan 1 calon hakim agung dan sisanya 10 orang akan diajukan ke DPR untuk disetujui sebagai hakim agung. (news.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar