ad

Sabtu, 28 Januari 2017

Tiga Masjid di California Dikirimi Surat Kebencian


Tiga Masjid di California Dikirimi Surat Kebencian
Surat kebencian yang dikirim tanpa nama ke tiga masjid di California yang berisi peringatan bahwa Presiden AS terpilih Donald Trump akan “membersihkan” orang-orang Muslim dari AS menimbulkan kekhawatiran para jamaah, demikian menurut Hussam Ayloush Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR).
Hussam mengatakan bahwa surat-surat tersebut identik dan cap pos dikirim dari Santa Clarita, bagian utara Los Angeles. Ia juga mengatakan kelompoknya sedang mempertimbangkan untuk meminta FBI untuk menyelidiki surat-surat tersebut, yang ia yakini juga dikirim ke masjid lainnya selain dari tiga masjid yang mereka terima awal pekan ini.
Laporan Pelecehan
Beberapa kelompok HAM sudah memperingatkan akan adanya serangan-serangan yang menarget kaum minoritas, termasuk Muslim, sejak Trump memenangkan pemilihan presiden pada tanggal 8 November.
Ada juga laporan pelecehan terhadap pendukung Trump.

Surat-surat itu dikirim awal pekan ini ke pusat-pusat Islam Long Beach dan Claremont di California Selatan dan Evergreen Islamic Center di kota California Utara, San Jose, kata Hussam.
Surat-surat tersebut ditandatangani anonim sebagai “Orang Amerika untuk Jalan yang Lebih Baik” dan mengatakan bahwa Trump akan “membersihkan Amerika dan membuatnya bersinar lagi” dan akan melaksanakan genosida terhadap Muslim.
“Kalian umat Muslim, akan lebih bijaksana untuk mengepak tas Anda dan keluar dari sini,” isi surat tersebut dikutip Aljazeera, Sabtu (26/11/2016).
Biksu Anti Muslim Myanmar Samakan Dirinya dengan Donald Trump
Hussam mengatakan ia telah menyarankan tiga masjid tersebut untuk bekerja sama dengan polisi setempat agar surat-surat tersebut diselidiki sebagai tindakan kriminal kebencian.
Departemen Kepolisian San Jose, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa menyusul laporan tentang surat itu, ia mengirim petugas untuk Evergreen Islamic Center hari Kamis mendatang dan unit yang menangani investigasi kejahatan rasial akan memimpin penyelidikan tersebut.
Grafiti Kebencian
Nama Trump terlihat sering disebut-sebut dalam beberapa tulisan grafiti penuh kebencian yang muncul sejak pemilihannya. Wakil dari tim transisi Trump tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Tahun lalu, saat masih merupakan calon dalam pemilihan presiden dari Partai Republik, Trump menyerukan larangan sementara Muslim memasuki AS.
Trump tahun ini berjanji untuk menangguhkan imigrasi dari negara-negara muslim yang aktif tapi tidak mengatakan dia masih berkeinginan melarang semua Muslim.
Setelah terpilih menjadi Presiden, Trump, yang mulai masuk kantor pada 20 Januari, berjanji untuk menjadi presiden untuk semua orang Amerika.
CAIR telah menghitung lebih dari 100 insiden yang menargetkan Muslim di AS sejak Trump terpilih menjadi presiden.Karina Chaffinch/http://m.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2016/11/29/106570/tiga-masjid-di-california-dikirimi-surat-kebencian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar