ad

Jumat, 12 Juni 2015

Pembunuhan Angeline Merusak Harmonisasi Alam Bali

I Gede Pasek Suardika.--Foto: MI/Rommy Pujianto
I Gede Pasek Suardika.--Foto: MI/Rommy Pujianto
Anggota DPD Gede Pasek Suardika merasa sedih sekaligus geram dengan kasus pembunuhan Angeline, 8. Sedih karena Angeline ditemukan dalam kondisi sangat menggenaskan. Geram dengan tindakan pelaku yang menganiaya, melecehkan, dan membunuh bocah kelas dua SD itu.

Senator asal Bali ini sangat kecewa. Apalagi, menurut adat Bali perlu dibuat acara adat khusus.

"Bagi kami orang Bali, pembunuhan dengan cara begini sangat merusak keharmonisan alam yang disebut leteh atau cemar. Sehingga perlu diupacarai Bhuta Yadnya seperti mecaru gede dengan serius agar bisa dikembalikan alamnya menjadi harmonis," kata dia, Kamis (11/6/2015).

Upacara ini juga perlu dilakukan agar ruh Angeline dapat hidup damai. Sebab, kata Pasek, perlakukan yang diterima bocah berusia delapan tahun ini sangat menyedihkan.

"Semoga Angeline bisa hidup damai di alam sana," kata dia.

Politikus partai Demokrat ini mendukung pelaku dihukum berat. Wajar jika banyak pihak yang mendorong pelaku dihukum mati.

"Ya itukan kejahatan gabungan, sehingga menjadi faktor pemberatan. Pemerkosaan, pembunuhan berencana itu memang secara kolektif ancaman hukumannya hukuman mati," kata dia.

Harapannya, mata masyarakat semakin terbuka karena kasus ini. Jangan sampai ada kasus penelantaran, pemerkosaan, pelecehan, hingga pembunuhan anak kembali terulang. "Ini terkait masa depan bangsa," katanya.
(http://news.metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar