ad

Jumat, 12 Desember 2014

Penyuapan Merajalela di Negara Maju

 
PEOPLE'S DAILY: Dalam laporan media Barat, negara-negara berkembang kerap dilukiskan sebagai tempat yang rawan korupsi, sedangkan negara-negara maju diibaratkan lahan bebas korupsi. Kenyatannya, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang bermarkas di Paris menunjukkan, penyuapan lintas wilayah seringkali terjadi di negara-negara ekonomi maju. Pihak yang melakukan penyogokan kebanyakan berasal dari perusahaan milik negara atau yang dikuasai negara, dengan sasaran penyuapan para pejabat pemerintah yang mengambil kebijakan mengenai perbelanjaan negara. Informasi tersebut dimuat dalam Laporan Penyuapan Lintas Negara OECD Selasa lalu (2/12). Argumentasi itu memungkinkan masyarakat Barat melakukan evaluasi kembali terhadap korupsi yang semakin serius di negaranya masing-masing.
Laporan OECD tersebut menganalisa sebanyak 427 kasus korupsi lintas negara. Menurut laporan, proyek layanan publik yang dikerjakan pemerintah merupakan bidang utama yang banyak terjadi tindak suap. Sebanyak 57 persen penyuapan terjadi untuk memperoleh proyek pemerintah. Korupsi serupa lebih sering terjadi di negara-negara maju daripada di negara-negara berkembang. Mayoritas pelaku dan penerima suap tersebut berasal dari negara-negara maju. Kasus-kasus yang diungkapkan dalam laporan tersebut hanya merupakan sebagian kecil dari fenomena yang terjadi. (http://indonesian.cri.cn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar