ad

Kamis, 25 Desember 2014

Mereka yang Mundur Akibat Ketahuan Nepotisme

Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Selatan (Korsel) Yu Myung-hwan. Foto Reuters
Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Selatan (Korsel) Yu Myung-hwan. Foto Reuters
news
 
Tiga pejabat ini memberi contoh bahwa nepotisme menjadi aib di negara mereka. Apakah ini pernah terjadi di Aceh?

 
NEPOTISME di kalangan pejabat pemerintahan merupakan aib yang sangat memalukan. Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya. Kata ini biasanya digunakan dalam konteks derogatori.
Di Indonesia, tuduhan adanya nepotisme bersama dengan korupsi dan kolusi (ketiganya disingkat menjadi KKN) dalam pemerintahan Orde Baru, dijadikan sebagai salah satu pemicu gerakan reformasi yang mengakhiri kekuasaan presiden Soeharto pada tahun 1998.
Sedangkan di negara-negara maju, tudingan nepotisme terasa lebih hina dari korupsi itu sendiri. Sejumlah pejabat tinggi bahkan rela melepas jabatannya begitu sikap nepotisme terbongkar ke publik. Berikut sejumlah pejabat penting dunia yang mundur karena ketahuan nepotisme:
Menteri Kebudayaan Denmark
Menteri Kebudayaan Denmark, Uffe Elbæk mengundurkan diri karena dituduh melakukan nepotisme. Ia mengundurkan diri untuk mencegah situasi yang dapat membayangi prestasi-prestasi pemerintah Denmark saat ini.
Elbaek seperti dilansir The Copenhagen Post (5/12) menyatakan pengunduran dirinya setelah dikritik melakukan nepotisme dan dituduh menyalahkan wewenang dengan menjamu 5 orang staf di Sekolah Seni tempat suaminya bekerja dan Elbaek sendiri sebagai anggota Dewan di sekolah itu.
Menurut The Copenhagen Post, ia diterpa badai politik setelah terungkap menghabiskan dana sebesar 180.000 Kroner Denmark atau setara Rp.350-an juta untuk kepentingan usaha suaminya, termasuk jamuan makan malam resmi bagi 5 staf di Akademi Seni ”Akademiet Utaemmet Kreativiet (AFUK).
"Sore ini saya telah membuat keputusan, sangat sulit, tapi benar dan telah mengatakan kepada Perdana Menteri bahwa saya ingin mengundurkan diri sebagai Menteri Kebudayaan," tulis Elbæk di akun Facebooknya dikutip The Copenhagen Post.
Menlu Korsel Mundur Akibat Nepotisme
Dituding melakukan praktik nepotisme karena menerima anak perempuannya bekerja di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan (Korsel), Menlu Korsel Yu Myung-hwan akhirnya mengundurkan diri.

Yu, 64, mundur dari jabatannya setelah skandal penerimaan putrinya, Yu Hyun-sun, di kementerian yang dipimpinnya itu terbongkar. Pada 2006 putri Yu mengawali karier politiknya di biro perdagangan internasional. Tiga tahun kemudian putrinya itu mengundurkan diri.

Pada Juli lalu putri Yu melamar sebagai pekerja kontrak, tetapi ditolak. Namun,  putri Yu mendadak diterima kembali di posisi dia dulu melamar.
Yu telah berusaha meredam persoalan skandal tersebut dengan meminta maaf kepada publik. Dia langsung mendepak putrinya dari pekerjaan baru itu, Jumat (3/9).
Menhan Inggris Liam Fox
Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox mengundurkan diri gara-gara ketahuan nepotisme, Jumat, 14 Oktober 2011.
Liam Fox dituduh menarik seorang pria ke lingkungan terdalam kementerian pertahanan yang sama sekali tidak memiliki fungsi apakah sebagai pakar pertahanan ternama atau mantan militer.
Pria yang ditarik ke Kementerian Pertahanan tersebut hanya sekedar teman pribadi yang menjadi saksi dalam pernikahan Fox beberapa tahun lalu. Sayangnya,  pria ini, Adam Werrity, tidak memiliki fungsi apapun apakah itu di parlemen, di pemerintahan bahkan di kementrian sekalipun. Tapi dalam kartu namanya Werrity tercantum sebagai penasihat menteri.
Nah, bagaimana dengan di Aceh? Adakah pejabat yang mundur karena ketahuan nepotisme? (http://atjehpost.co)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar