ad
Kamis, 20 November 2014
Ketua KPK: Ada Pola Nepotisme Dikembangkan di Kementerian
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai, sistem dan proses promosi yang berlaku di beberapa institusi maupun di kementerian belum berjalan dengan semestinya. Malah nepotisme yang justru berkembang dan merajalela.
Bahkan dia menduga ada pola-pola nepotisme yang justru sengaja dikembangkan di kementerian-kementerian. Akibatnya, di kebanyakan tempat orang yang dekat dengan pimpinanlah yang karirnya moncer.
Hal itu dikatakan Abraham saat penandatanganan komitmen antara KPK dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Kementerian PAN RB, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
"Kenyataan yang kita dapat di lapangan bahwa orang yang mendapatkan jabatan adalah orang yang dekat dengan pimpinan. Ada pola-pola nepotisme yang dikembangan di kementerian dan lembaga sehingga orang yang bisa naik eselon 2 esolon 1 adalah yang dekat dengan pimpinan," ujar Abraham.
Sistem ini, kata dia, mesti dihilangkan. Karenanya, Abraham meminta Kementerian PANRB segera memformulasikan sistem rotasi, promosi dan demosi yang berintegritas.
Sebelumnya, Abraham mengatakan sistem rotasi, promosi dan demosi mesti dibentuk dengan kultur good government. Itu agar orang-orang yang dipromosikan adalah orang-orang yang punya kompetensi sekaligus memiliki moral yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Harus ada sistem rotasi promosi dan demosi di tiap kementerian. Kalau itu tidak diatur nanti yang bisa dipromosikan sebenarnya orang-orang yang secara moral tidak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu kita sangat mendorong," ujar dia. (http://news.metrotvnews.com/)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar