* PENGECER DIMINTA WASPADA
Penipuan berkedok pengisian tabung gas elpiji di kalangan pengecer sedang marak terjadi. Modusnya, pelaku mendatangi pengecer dan berpura-pura menawarkan pengisian gas elpiji ukuran 3kg, namun membawa lari tabung saat pemiliknya lengah.
Salah satu pengecer yang menjadi korban penipuan, Jumilah (56) menyampaikan, belum lama ini ia didatangi seorang pria berusia sekitar 40 tahun mengendarai motor matic merah. Ia mengaku sebagai petugas dari agen yang menawarkan jasa pengisian tabung gas elpiji 3kg. "Katanya truk agen nggak bisa masuk kampung dan menunggu di ujung gang," kata Jumilah di kediamannya, RT 03 Medelan Beji, Desa Sumberagung Kecamatan Jetis, Rabu (15/10/2014).
Harga yang ditawarkan pelaku yakni Rp 14.500 per tabung atau lebih mahal dari pengisian biasanya Rp 14.000 per tabung. Namun karena gas melon sedang langka, ditambah kesibukan Jumilah yang tidak sempat menukar gas kosong ke pangkalan, ia pun tertarik. "Saya keluarkan enam tabung kosong yang ada. Pas saya tinggal melayani pembeli, dia kabur dengan membawa lima tabung," terangnya.
Jumilah sudah berusaha mengejar pelaku tapi tidak tertangkap. Truk yang dikatakan pelaku juga tidak ada di ujung gang. Akibat kejadian tersebut, Jumilah menderita kerugian sekitar Rp 550.000 dengan asumsi satu tabung seharga Rp 110.000.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul, Sulistiyanto membenarkan maraknya penipuan berkedok pengisian tabung gas akhir-akhir ini. Kepada pengecer, Sulis mengimbau agar lebih waspada.
"Kalau ada peristiwa semacam itu, minta identitasnya dan catat nomor teleponnya untuk memudahkan pelacakan," tegas Sulis.
Dalam kesempatan tersebut, Sulis juga meminta agar pengecer yang menjadi korban penipuan membuat laporan resmi ke dinas. Laporan tersebut akan menjadi bahan koordinasi dengan Polres Bantul untuk menindak lebih lanjut. (http://krjogja.com/)
Salah satu pengecer yang menjadi korban penipuan, Jumilah (56) menyampaikan, belum lama ini ia didatangi seorang pria berusia sekitar 40 tahun mengendarai motor matic merah. Ia mengaku sebagai petugas dari agen yang menawarkan jasa pengisian tabung gas elpiji 3kg. "Katanya truk agen nggak bisa masuk kampung dan menunggu di ujung gang," kata Jumilah di kediamannya, RT 03 Medelan Beji, Desa Sumberagung Kecamatan Jetis, Rabu (15/10/2014).
Harga yang ditawarkan pelaku yakni Rp 14.500 per tabung atau lebih mahal dari pengisian biasanya Rp 14.000 per tabung. Namun karena gas melon sedang langka, ditambah kesibukan Jumilah yang tidak sempat menukar gas kosong ke pangkalan, ia pun tertarik. "Saya keluarkan enam tabung kosong yang ada. Pas saya tinggal melayani pembeli, dia kabur dengan membawa lima tabung," terangnya.
Jumilah sudah berusaha mengejar pelaku tapi tidak tertangkap. Truk yang dikatakan pelaku juga tidak ada di ujung gang. Akibat kejadian tersebut, Jumilah menderita kerugian sekitar Rp 550.000 dengan asumsi satu tabung seharga Rp 110.000.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul, Sulistiyanto membenarkan maraknya penipuan berkedok pengisian tabung gas akhir-akhir ini. Kepada pengecer, Sulis mengimbau agar lebih waspada.
"Kalau ada peristiwa semacam itu, minta identitasnya dan catat nomor teleponnya untuk memudahkan pelacakan," tegas Sulis.
Dalam kesempatan tersebut, Sulis juga meminta agar pengecer yang menjadi korban penipuan membuat laporan resmi ke dinas. Laporan tersebut akan menjadi bahan koordinasi dengan Polres Bantul untuk menindak lebih lanjut. (http://krjogja.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar