ad

Sabtu, 05 Juli 2014

Retribusi Autodebet untuk Berantas Premanisme di Jakarta

Ilustrasi -- MI/Angga Yuniar

Ilustrasi -- MI/Angga Yuniar
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada pertengahan Juli menerapkan sistem pemindahan langsung (auto debet) retribusi via Bank DKI, bagi pedagang kaki lima. Sistem baru ini diharapkan bisa meningkatkan transparansi anggaran dan memutus mata rantai premanisme.

"Tujuan dari program autodebet retribusi ini pertama adalah untuk efisiensi dan trasparansi anggaran retribusi. Kedua dengan Pola baru saat ini bisa menggantikan mekanisme manual yang sarat premanisme. Jadi kita coba tata PKL di Jakarta," kata Kadis Usaha Mikro Kecil Menengah DKI Jakarta, Joko Kundaryo, di Balai Kota, Jumat (4/7/2014).

Menurut dia, nantinya, setiap pedagang harus mempunyai rekening Bank DKI agar bisa ditarik retribusinya. Penarikan retribusi diterapkan setiap hari berkisar Rp2.000-4.000. Penarikan uang retribusi lewat pemindahan langsung rekening ini dilakukan Bank DKI per satu minggu (tujuh hari).

Selain itu, guna memudahkan transaksi penarikan retribusi, akan disiapkan mobil kas keliling yang disediakan Bank DKI. (news.metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar