ad

Minggu, 08 Juni 2014

Kejahatan Terorganisir

Oleh Jarjani Usman

“Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir” (Ali bin Abu Thalib r.a.).

Di zaman sekarang, banyak muncul organisasi orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk berbuat kemungkaran. Dengan kata lain, hidupnya untuk kejahatan dan kejahatannya untuk (bisa bertahan) hidup. Kenyataan ini sepatutnya bukan hanya diwaspadai, tetapi juga diantisipasi.  Pasalnya, pada waktu yang tak disangka-sangka, orang-orang yang terorganisir berani melakukan apa saja, tak terkecuali menyerang orang-orang yang menegakkan yang makruf dan mencegah yang mungkar. Nabi SAW menyarankan agar orang-orang beriman bersatu agar terorganisir, sehingga mampu mengantisipasi kejahatan orang-orang terorganisir.
Sepatutnya tidak ada kendala dalam mengorganisir orang-orang beriman.  Orang-orang beriman dipersatukan hati oleh Allah (QS. Al Anfaal: 63).  Apalagi orang-orang beriman memiliki kepentingan yang sama, yaitu melaksanakan kewajiban, yaitu beramar makruf nahi mungkar.  Lazimnya, dalam dunia politik pun, asal ada kepentingan yang sama, akan mudah terbentuk hasrat untuk bersatu.
Dengan demikian, bila kini banyak orang yang mengaku mukmin tapi tidak bersatu hati dalam mencegah kemungkaran, bisa jadi sedang bermasalah dengan hati.  Hati sebahagian orang telah mengerak dengan karat-karat kemunafikan.  Dalam Alquran pun sudah dijelaskan tentang adanya orang-orang yang mengaku beriman, tetapi sesungguhnya tidak.  Firman Allah, “Di antara manusia ada yang mengatakan: `Kami beriman kepada Allah dan kepada Hari Akhir,’ padahal mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tak sadar” (QS. Al Baqarah: 8-9).  
Karena itu, penting membersihkan hati agar selalu tergugah untuk bersatu dalam mencegah setiap kemungkaran.  Termasuk menghadapi orang-orang yang terorganisir dalam kejahatan.  (Sumber: aceh.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar