ad

Rabu, 04 Juni 2014

Jelang Ramadan Perjudian di Pangkalan Semakin Marak

Praktik perjudian toto gelap (togel) di wilayah hukum Kepolisian Sektor Pangkalan dan Tegalwaru semakin marak. Namun demikian modus operadi yang dilakukan pelaku perjudian ini berbeda dengan jenis togel beberapa waktu lalu.
Bandar dan pemasangnya tidak lagi menggunakan kupon kertas. Mereka memanfaatkan tekhonologi informasi untuk bertransaksi judi jenis ini. Pemasang cukup mengirim nomor togel yang dipasangnya melalui pesan singkat (SMS) kepada telepon genggam milik Sang Bandar. Cara tersebut dilakukan guna mengecoh aparat penegak hukum, sehingga aktivitas mereka berjalan lancar.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang tokoh agama Kecamatan Pangkalan, H. Aep Saripudin (58). "Para pelaku kemaksiatan semakin canggih. Mereka bertaruh nomor melalui telepon genggam," ujar H. Aep, di tempat tinggalnya, Desa/Kecamatan Pangkalan, Minggu (1/6).
H. Aep mengaku heran jika judi semacam itu luput dari perhatian aparat kepolisian. Sebab, judi togel melalui telepon selular sudah berlangsung beberapa bulan terakhir ini.
Dikatakan, selain togel, jenis judi lainnya yang juga marak di Pangkalan adalah sabung ayam dan judi kartu. "Aparat penegak hukum terkesan diam. Mereka sepertinya membiarkan penyakit masyarakat ini berkembang bebas," tutur H. Aep.
Menurut dia, apapun bentuknya yang namanya judi tetap dilarang agama dam hukum. Oleh sebab itu, dia meminta agar aparat segera bertindak tegas menghentikan praktik perjudian tersebut.
Apalagi, dalam beberapa pekan mendatang umat Islam bakal menjalankan ritual ibadah puasa yang tidak boleh terganggu kekhusukannya oleh berbagai jenis penyakit masyarakat.
Masyarakat Pangkalan, lanjut H. Aep, sudah resah terhadap keberadaan togel, sabung ayam, dan jenis judi lainya. Apalagi aktivitas perjudian tersebut dilakukan secara terbuka dan terang-terangan. Bahkan mereka tidak pernah memilih tempat khusus saat menjalankan aktivitas maksiatnya. "Di pinggir masjid dan sekolah pun jadi," tuturnya.
Hal senada dikatakan, Mansur (42), warga Desa Cintaasih, Kecamatan Pangkalan. Menurut dia, judi togel dan sabung ayam dalam dua bulan terkahir ini semakin ramai.
Apalagi pada hari libur, penjudi tidak hanya berasal dari daerah setempat. Sebab, ada penjudi yang datang dari luar daerah, seperti Karawang, Bekasi, dan Bogor. "Judi sabung ayam dilakukan di tengah perkebunan milik warga," tutur Mansur.
Dikatakan, judi sabung ayam pada hari libur, sangat ramai. Bahkan bisa digelar di beberapa lokasi berbeda. "Pasar taruhannya pun mencapai puluhan jutaan rupiah," kata Mansur.
Mansur menyatakan, masyarakat berharap aparat kepolisian baik Polsek Pangkalan maupun Polres Karawang dapat bertindak cepat. Dengan demikian para penjudi tersebut akan jera jika terus-menerus digrebek polisi. (sumber: http://www.pikiran-rakyat.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar