Kawasan terluar Indonesia rupanya tak bebas dari prostitusi. Pergaulan pun cukup bebas sehingga membuat pemerintah geleng-geleng kepala.
Dinas Kesehatan
bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan Kaltim
menemukan satu keluarga di Pulau Sebatik menderita AIDS.
Staf pada Bidang
Penanggulangan Masalah Penyakit dan Bencana Dinkes Nunukan, Suriani, Jumat,
mengatakan selama 2013 ini terdapat tujuh orang penderita AIDS baru ditemukan.
Ketujuh orang
itu, lanjut dia, empat orang berada di Pulau Sebatik yang merupakan satu
keluarga terdiri orangtua dan dua anaknya, dan tiga orang di Kecamatan Nunukan.
"Temuan itu
pada bulan Januari dan Februari (2013) melalui laporan dari Puskesmas Nunukan
dan Sei Nyamuk Pulau Sebatik," ujar Suriani yang juga tim konselor KPAD
Nunukan. Demikian dikutip antara.
Sebenarnya,
ketujuh orang ini telah lama mengalami penyakit yang mematikan tersebut tetapi
baru diketahui setelah memeriksakan diri di puskesmas.
Suriani
menjelaskan, alasan penderita enggan memeriksa diri ke puskesmas atau rumah
sakit adalah malu kepada sanak keluarga dan masyarakat sekitarnya jangan sampai
dikucilkan.
"Jadi ini
persoalan stigma, takut dikucilkan sehingga tidak mau memeriksakan diri selama
ini," bebernya.
"Mereka ini
penderita lama tapi baru terdeteksi karena baru memeriksakan diri di
puskesmas," ujarnya.
Kepada ketujuh
penderita AIDS ini, dia mengatakan telah dilakukan pengobatan intensif dan
merujuk ke RSUD Nunukan yang dianggap sudah parah. Kedua orangtuanya telah
dirujuk ke rumah sakit di Tawau Malaysia atas permintaan keluarganya sementara
anaknya hanya diobati intensif.
Sedangkan tiga
orang lainnya yang berada di Kecamatan Nunukan sendiri, kata dia, satu orang
masih menunggu hasil pemeriksaan spesial penyakit dalam, satu orang dirujuk ke
rumah sakit di Tawau Malaysia atas permintaan keluarganya dan satu orang lagi
yang telah dipastikan menderita AIDS dalam pengawasan Dinkes Nunukan.
Suriani
menegaskan, ketujuh penderita AIDS yang ditemukan pada 2013 ini semuanya
disebabkan oleh pergaulan seks bebas dimana pada kedua pulau (Nunukan dan
Sebatik) pergaulan sangat bebas.
"Di Pulau
Nunukan ini kan ada lokalisasi seks yang di Jalan Persemaian. Begitu juga di
Pulau Sebatik terdapat kompleks minum minuman keras yang tentunya tidak
terbebas dari pergaulan seks," jelasnya.
Menurut Suriani,
dari tujuh penderita AIDS yang terdeteksi tersebut lima orang dinyatakan telah
stadium dua dan tiga sedang dua orang yang masih usia balita di Pulau Sebatik
masih stadium satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar