ad

Minggu, 17 Maret 2013

Di Pulau Terluar Indonesia Ada juga Lokalisasi


Kawasan terluar Indonesia rupanya tak bebas dari prostitusi. Pergaulan pun cukup bebas sehingga membuat pemerintah geleng-geleng kepala.

Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan Kaltim menemukan satu keluarga di Pulau Sebatik menderita AIDS.

Staf pada Bidang Penanggulangan Masalah Penyakit dan Bencana Dinkes Nunukan, Suriani, Jumat, mengatakan selama 2013 ini terdapat tujuh orang penderita AIDS baru ditemukan.

Ketujuh orang itu, lanjut dia, empat orang berada di Pulau Sebatik yang merupakan satu keluarga terdiri orangtua dan dua anaknya, dan tiga orang di Kecamatan Nunukan.

"Temuan itu pada bulan Januari dan Februari (2013) melalui laporan dari Puskesmas Nunukan dan Sei Nyamuk Pulau Sebatik," ujar Suriani yang juga tim konselor KPAD Nunukan. Demikian dikutip antara.

Sebenarnya, ketujuh orang ini telah lama mengalami penyakit yang mematikan tersebut tetapi baru diketahui setelah memeriksakan diri di puskesmas.

Suriani menjelaskan, alasan penderita enggan memeriksa diri ke puskesmas atau rumah sakit adalah malu kepada sanak keluarga dan masyarakat sekitarnya jangan sampai dikucilkan.

"Jadi ini persoalan stigma, takut dikucilkan sehingga tidak mau memeriksakan diri selama ini," bebernya.

"Mereka ini penderita lama tapi baru terdeteksi karena baru memeriksakan diri di puskesmas," ujarnya.

Kepada ketujuh penderita AIDS ini, dia mengatakan telah dilakukan pengobatan intensif dan merujuk ke RSUD Nunukan yang dianggap sudah parah. Kedua orangtuanya telah dirujuk ke rumah sakit di Tawau Malaysia atas permintaan keluarganya sementara anaknya hanya diobati intensif.

Sedangkan tiga orang lainnya yang berada di Kecamatan Nunukan sendiri, kata dia, satu orang masih menunggu hasil pemeriksaan spesial penyakit dalam, satu orang dirujuk ke rumah sakit di Tawau Malaysia atas permintaan keluarganya dan satu orang lagi yang telah dipastikan menderita AIDS dalam pengawasan Dinkes Nunukan.

Suriani menegaskan, ketujuh penderita AIDS yang ditemukan pada 2013 ini semuanya disebabkan oleh pergaulan seks bebas dimana pada kedua pulau (Nunukan dan Sebatik) pergaulan sangat bebas.

"Di Pulau Nunukan ini kan ada lokalisasi seks yang di Jalan Persemaian. Begitu juga di Pulau Sebatik terdapat kompleks minum minuman keras yang tentunya tidak terbebas dari pergaulan seks," jelasnya.

Menurut Suriani, dari tujuh penderita AIDS yang terdeteksi tersebut lima orang dinyatakan telah stadium dua dan tiga sedang dua orang yang masih usia balita di Pulau Sebatik masih stadium satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar