ad

Jumat, 31 Juli 2015

Diduga Lokasi "Cyber Crime", Rumah Berisi Puluhan Perempuan WNA Digerebek

KOMPAS.com/Mei Leandha Puluhan perempuan WNA diduga pelaku Cyber Crime digerebek dari sebuah rumah di Medan, Senin (27/7/2015).


 Sebuah rumah di Kompleks Perumahan Taman Setia Budi Indah Blok E Nomor 81, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, digerebek personel Cyber Crime dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Senin (27/7/2015).

Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan 11 warga negara Taiwan dan 20 warga negara Tiongkok. Diduga, puluhan warga negara asing ini melakukan penipuan melalui dunia maya (Cyber Crime). Namun polisi masih melakukan penyidikan dan menginterogasi puluhan warga negara asing itu di lokasi kejadian.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Pol Haydar mengatakan, pihaknya masih mencari barang bukti yang sempat dibakar oleh salah satu terduga pelaku.

"Memang tadi sempat ada beberapa berkas atau dokumen yang dibakar. Kemungkinan besar yang dibakar itu adalah barang bukti yang kita perlukan. Makanya anggota masih terus mencari berkas atau dokumen lainnya yang tersisa. Kita juga hadirkan penerjemah bahasa asing di sini," tutur Haydar.

Dia menambahkan, anggota sedang melacak sejak kapan para pelaku tinggal di Indonesia, khususnya di Kota Medan.

"Kita akan mencari tahu siapa yang menyewa rumah ini. Sejak kapan mereka tinggal," kata Haydar.

Namun anehnya, Kepala Regu Satuan Pengamanan Perumahan Tasbih, Supardi, ketika diwawancarai mengaku tidak mengetahui siapa penghuni rumah di Blok E 81 yang digerebek polisi tersebut.

Dia menduga para pelaku masuk dalam jaringan penipuan internasional. Apalagi mereka semua adalah warga negara asing.

"Aku juga baru tahu ini, itu pun karena ada polisi yang datang. Selama ini gak ada tanda-tanda aktivitas yang mencurigakan. Rumah itu selalu terlihat sepi. Mungkin mereka masuk jaringan internasional karena orang asing semua yang ditangkap," tuturnya.

Namun Supardi bilang, dia tidak pernah melihat ada warga negara asing keluar-masuk rumah serta bermain di lingkungan seputaran kompleks ini. Bahkan, penyewa serta pemilik rumah tidak pernah melapor kepada petugas sekuriti.

"Jangankan sama kami, sama Kepling juga enggak pernah lapor untuk tinggal disini. Jadi memang sama sekali kami enggak pernah tahu ada aktivitas yang mencurigakan," tukasnya.

sumber: KOMPAS.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar