Traffic Cyber Crime Indonesia Tertinggi, Cyber Security Ngapain Aja?
"Dalam seminar Cisco dua bulan lalu mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang traffic cyber crimenya tertinggi. 40 persen cyber crime, trafficnya melalui Indonesia. Nomor dua adalah Tiongkok, kira-kira 38 persen. Jadi dari dua negara ini sudah hampir 80 persen," kata Fami di Menteng, Jakarta, Sabtu (4/4).
Fami menjelaskan, bentuk cyber crime bisa bermacam-macam. Misalnya saja, penyebaran virus atau pembobolan data milik perusahaan. Nah, traffic cyber crime yang tinggi, sambung dia, menggambarkan bahwa cyber security Indonesia masih lemah.
Menurut Fami, traffic cycber crime yang tinggi bisa mengancam Indonesia. Dia mengungkapkan, apabila masif dilakukan, maka kejahatan cyber bisa membuat kekacauan sosial.
"Katakanlah yang diserang perbankan seperti kejadian dua bulan lalu, ada seorang kawan komplain rekening di Bank Mandiri, pagi Rp 20 juta, sore tinggal Rp 2 juta, ternyata ada kejahatan cyber yang entah dilakukan di mana, tapi trafficnya dari Malaysia masuk ke Indonesia, mengambil rekening itu. Kalau itu suatu kegiatan yang masif tentu akan menjadi problem sosial," tuturnya.
Fami memberikan gambaran mengenai traffic cyber crime. Dia mencontohkan, misalnya seseorang di Inggris ingin menyerang Amerika. Orang yang berada di Inggris itu memanfaatkan salah satu server di Indonesia untuk melakukan penyerangan.
"Dari server di Indonesia baru masuk ke server di Amerika. Jadi dari London, masuk Jakarta, Jakarta masuk Washington, itu disebut traffic. Siapa pelaku kejahatannya? Orang di London. Tapi, melalui Indonesia. Karena dari London langsung ke Washington tidak bisa," ungkapnya.
Fami menyarankan supaya pemerintah Indonesia segera melakukan pembenahan terkait persoalan cyber crime. "Pemerintah harus fokus pada pembenahan teknikal maupun peraturan-peraturan," tandasnya. (www.jpnn.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar