Kini telah banyak terjadi kasus penipuan yang mengandalkan mesin ATM.
Hal ini karena sudah banyak orang yang mengandalkan bank sebagai tempat
menyimpan uangnya. Maka anda diharuskan untuk lebih berhati-hati
terhadap penipuan di ATM.
Kini anda dipermudah dengan semakin banyaknya mesin ATM di setiap
sudut kota, dengan begitu anda semakin dimanjakan dan dapat dengan bebas
kapan pun bertransaksi dengan mesin ATM. Kemudahan sekaligus kerentanan
ini lah yang digunakan para pelaku kejahatan untuk menipu anda.
Setidaknya ada dua modus kejahatan yang paling sering terjadi, yaitu
modus memenangi undian dan seseorang yang menawarkan diri membantu anda
ketika kesulitan menggunakan kartu debit. Modus ini sering membuat
korbannya tanpa sengaja mengirim sejumlah uang ke rekening penipu.
Penipuan dengan modus operandi memperoleh undian, mengkondisikan
nasabah seolah-olah memperoleh undian berhadiah yang biasanya
disampaikan melalui Short Message Service (SMS).
Untuk mendapatkan hadiah tersebut, nasabah diharuskan mengirim
sejumlah dana melalui ATM ke rekening tertentu yang disebutkan oleh si
pelaku penipuan. Biasanya nasabah akan tersadar setelah transfer
dilakukan, hadiah yang dijanjikan pun tidak pernah diperolehnya.
Modus berikutnya adalah pura-pura membantu pada saat nasabah
mengalami kesulitan memasukkan kartu ATM atau kartu ATM tertelan di card
reader. Pelaku akan meminta nasabah untuk menekan PIN ATM dengan alasan
untuk mencoba transaksi sekali lagi.
Setelah hal ini tidak berhasil juga, Nasabah lalu diminta untuk
menghubungi Call Center Bank lewat handphone pelaku. Sebenarnya pelaku
bukannya menghubungi Call Center resmi bank, namun menghubungi rekannya
yang mengaku sebagai staf Call Center.
Setelah itu nasabah akan mengira bahwa kartu yang tertelan mesin ATM
itu sudah diblokir, seperti yang sudah diarahkan orang yang mengaku
sebagai staf Call Center. Kemudian pelaku akan menggunakan kartu nasabah
tersebut untuk menguras saldo tabungan nasabah. (http://news.merahputih.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar