ad
Jumat, 28 November 2014
Kasus Pembunuhan Sadis di Sekitar Ibu Kota
Kepolisian Bandar Udara Soekarno-Hatta berhasil mengungkap pembunuhan terhadap Sri Wahyuni, 42 tahun, yang ditemukan meninggal dunia dalam mobil Honda Freed B-136-SRI, di parkiran bandara, Sabtu dua pekan lalu.
Pembunuh diketahui bernama Jean Alter Hulisean, 31 tahun, yang diduga teman dekatnya. Dalam pengakuannya, Jean membunuh Sri di Taman Gajah. Ini berbeda dengan pengakuan awal Jean yang mengatakan bahwa dirinya mencekik Sri di parkiran bandara.
Pembunuhan terhadap Sri Wahyuni ini bukan kasus pertama di wilayah hukum Kepolisian Daerah Metro Jaya. Beberapa pembunuhan sadis lain pernah terjadi. Berikut di antaranya:
3 Maret 2014
Seorang mahasiswa bernama Ade Sara dibunuh pasangan kekasih, Imam Al Hafitd, 19 tahun, dan Assyifa Ramadhani, 18 tahun. Ade Sara meninggal dunia setelah dipukul, disentrum, dan disumpal mulutnya menggunakan tisu dan koran. Dalam pengakuannya, Hafitd mengaku sakit hati setelah putus dari Ade Sara.
12 Oktober 2010
Muryani membunuh Karyadi, suaminya, di rumah mereka di Jalan Anggrek Ciracas, Jakarta Timur. Muryani juga memotong-motong tubuh suaminya menjadi 14 bagian dan dibuang di beberapa lokasi. Muryani divonis 15 tahun penjara.
8 Januari 2010
Mayat bocah lelaki yang dibungkus kardus air mineral ditemukan di Kanal banjir Timur. Belakangan, bocah tersebut diketahui dibunuh oleh Baekuni alias Babe, seorang koordinator pengamen.
29 September 2008
Sri Rumiyati alias Yati membunuh suaminya yang bernama Hendra dan memotong dalam 14 bagian. Potongan tubuh itu lantas disebar. Beberapa potongan diletakkan di bawah kursi bus Mayasari Bhakti P-64 jurusan Kaliders-Pulogadung. Sisanya dibuang di beberapa warung makan. Akibat tindakan ini, Yati divonis 14 tahun penjara oleh PN Tangerang. (www.tempo.co)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar